Jumat, 17 Desember 2010

Laporan Pertanggungjawaban Dep Pengabdian Masyarakat BEM KBM IT Telkom 2010

DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT


Menteri : Muhammad Catur Saifudin (611080005)
Staf : Andri Mardi (112081081)
Angga Gumilang (112080191)
Condro Aji (111080253)
Dinda Utami (112080199)
Imron Nur Kholis (116080075)
Muhammad Fadhil (111080150)
Nova Rizqiana Dewi (111080281)
Yanuar DN (116080054)


A. Pendahuluan
Puji syukur alhamdulillah atas rahmat, hidayah dan anugrah-Nya yang tak terhitung jumlahnya dan tak akan mampu untuk kita tuliskan. Hanya dengan nikmat-Nya-lah kita mampu menyelesaikan amanah di akhir kepengurusan BEM 2010 ini.
Kami selaku Departemen Pengabdian Masyarakat telah melaksanakan tugas kami yakni sebagai ujung tombak mahasiswa dalam bidang sosial kemasyarakatan. Walaupun pada pelaksanaannya kami menemui banyak hambatan, tapi mampu kami atasi berkat petunjuk dari-Nya dan berkat kerjasama tim yang solid.
Berikut ini laporan pertanggungjawaban kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

B. Deskripsi Kerja
1. Meningkatkan peran serta aktif mahasiswa dalam dunia kemasyarakatan.
2. Memaksimalkan kerja sama dengan organisasi kepemudaan yang ada di masyarakat.
3. Menjalankan fungsi sosial kemasyarakatan.
4. Membina hubungan dengan NGO yang berhubungan kemasyarakatan.
C. Program Kerja

1. Risma
Risma (Riset untuk Masyarakat) adalah salah satu rancangan program kerja Deprtemen Pengabdian Masyarakat BEM IT Telkom 2010 yang terinspirasi pada definisi dari kata Provisio (sekarang profesi), yaitu menjadikan ilmu pengetahuan yang dipelajari dapat diterapkan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut yang melandasi kami, Deprtemen Pengabdian Masyarakat BEM IT Telkom 2010, untuk merancang program kerja ini yang harapannya ilmu yang kita pelajari, sebagai mahasiswa, di IT Telkom ini dapat diterapkan dan berguna untuk kehidupan masyarakat luas pada umumnya dan masyarakat desa sekitar kampus IT Telkom pada khusunya. Dalam hal ini, pengmasy, sebagai penggerak Risma, bekerja sama dengan lab-lab yang terdapat di IT Telkom, karena kami pikir kegiatan-kegiatan riset sangat mungkin dilakukan oleh rekan-rekan di lab-lab IT Telkom. Default waktu untuk rencana riset ini adalah minimal terdapat satu riset yang sedang berjalan dalam satu semester. Pada akhirnya, setelah berulang kali kami berkoordinasi dengan lab yang mempunyai riset yang mempunyai sasaran untuk masyarakat desa sekitar IT Telkom secara langsung, kami telah menemukan rekan yang sedang melaksanakan riset tentang kemasyarakatan, pembuatan Sistem Informasi mengenai desa yang menjadi sasaran sebuah kegiatan bernama Desa Binaan. Berikut formulir persetujuan kerja sama kami (terlampir). Besar harapan riset tersebut dapat membawa kemanfaatan secara maksimal untuk masyarakat, sebesar apapun itu.


2. Penandatangan Deklarasi Norma Berkehidupan
a. Latar Belakang
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat, hidup di masyarakat dan kemudian bersatu dengan masyarakat dalam rangka memainkan peran aktif keduanya. Kehidupan mahasiswa di lingkungan ekstra kampus tidak pernah terlepas dari masyarakat, sehingga dalam kesehariannya mahasiswa selalu berinteraksi dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
Oleh karena itu, kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan menyikapi beberapa permasalahan mahasiswa yang muncul di masyarakat, maka Rektorat IT Telkom sebagai pelaksana dan bekerjasama dengan BEM KBM IT Telkom telah menyelenggarakan program “Penandatangan Deklarasi Norma Berkehidupan”. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menyelesaikan beberapa masalah mahasiswa yang muncul di masyarakat.

b. Tujuan
• Mempererat tali silaturahim antara mahasiswa dan pihak rektorat dengan masyarakat sekitar kampus.
• Menandatangani Deklarasi Norma Berkehidupan.

c. Penanggung Jawab
Muhammad Catur Saifudin (611080005)

d. Waktu Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Jumat/26 November 2010
Tempat : Ruang Multimedia, gedung Learning Center lantai 2
Waktu : 16.00-18.00 WIB

e. Realisasi
Kegiatan ini dihadiri oleh BEM IT Telkom, BEM Politeknik Telkom, BEM Politeknik Telkom, Rektor IT Telkom beserta jajarannya, Rektor Politeknik Telkom beserta jajarannya, Kepala Desa Sukapura, dan beberapa Perwakilan RW.

f. Pelaksanaan Acara
Acara ini dilaksanakan dengan membentuk kepanitiaan dan diselenggarakan dengan susunan acara sebagai berikut :

16.40-16.45 Pembukaan oleh MC
16.45-16.52 Pembacaan Do’a oleh Pak Wawan
16.52-17.03 Pembacaan Deklarasi oleh BEM ITT, BEM Poltek, dan BEM IMT
17.03-17.20 Penandatangan Deklarasi oleh BEM 3 Kampus, Rektor 3 Kampus, dan 3 Kepala Desa
17.20-17.30 Sambutan oleh Kepala Desa Sukapura
17.30-17.40 Sambutan oleh rektor IT Telkom
17.40-17.45 Penutup

g. Rincian Biaya
Karena yang menyelenggarakan dari pihak Rektorat, jadi kami tidak mengeluarkan dana

h. Hambatan dan Solusi
1) Hambatan :
• Banyak dari warga masyarakat yang diundang yang telat menghadiri acara.
• Perwakilan dari IMT yang terlambat datang.
• Kurang sesuainya waktu pelaksanaan dengan rundown yang telah dibuat.
• Ada beberapa undangan yang tidak hadir

2) Solusi :
• Acara dimulai terlebih dahulu dan MC membacakan prolog terlebih dahulu sambil menunggu undangan datang.

i. Evaluasi
• Sudah bagus, hanya ada beberapa undangan yang tidak hadir

j. Rekomendasi
Untuk kegiatan kedepanya kami memberikan beberapa rekomendasi:
• Memastikan undangan yang hadir.
• Diharapkan untuk selalu mengingatkan atau mengkonfirmasi undangan agar datang tidak terlambat.
• Melakukan pendekatan yang lebih intens pada undangan.
• Melakukan sosialisasi terkait deklarasi norma kehidupan bermasyarakat.
• melakukan kontrol terkait deklarasi norma kehidupan bermasyarakat.


3. Desa Binaan IT Telkom

a. Latar Belakang
Salah satu unsur yang terkandung dalam tri dharma pendidikan adalah pengabdian masyarakat yang berarti mahasiswa yang berada dalam jenjang pendidikan seharusnya bisa menghasilkan dan mengimplementasikan ilmu yang diperolehnya untuk dapat dimanfaatkan dalam dunia nyata khususnya kepada masyarakat. Dan ini berarti Mahasiswa yang memiliki kelebihan dibidang intelektualitas harus bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada masyarakat , sebagai pertanda pengabdiannya kepada masyarakatnya, bangsa dan negaranya sebagai seorang mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa.
Maka, kami segenap BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA IT TELKOM, berniat menyelenggarakan program “Desa Binaan” yang berisi kegiatan-kegiatan dengan tujuan untuk menunjang kemandirian, melatih serta memberikan pengetahuan kepada segenap masyarakat beberapa RW di seputaran kampus IT Telkom d berbagai bidang kehidupan, meliputi bidang Agama, pendidikan, dan Kesehatan, dengan demikian nantinya akan tercipta sebuah hubungan langsung yang baik dan berkesinambungan antara mahasiwa IT Telkom dengan masyarakat di sekitar kampus IT Telkom.

b. Tujuan
1. Ekonomi
a. Potensi yang ada bisa lebih optimal bisa proses menejerial dan pemasaran
b. Tenaga kerja lebih terserap:
 Lebih mengoptimalkan UKM yang sudah ada sehingga harapannya nanti bisa menyerap tenaga kerja baru
 Menciptakan lapangan kerja baru (UKM baru dari potensi yang sudah ada dan munculnya potensi baru)
2. Pendidikan
a. Orang tua
 Mencerdaskancerdas dalam mendidik anak
 Motivasi anak tentang pentingnya pendidikan
 Menguatkan anak untuk jadi lebih baik
 Menerapkan pola hidup sehat
 Memberikan pengetahuan untuk daerah yang biasa terkena banjir
b. Anak-anak (SD dan SMP)
 Wajib belajar 9 tahun
 Memotivasi untuk melakukan pendidikan lanjutan
 Mengoptimalkan kegiatan belajar asyik
c. Pemuda (study pengembangan)
 Softskill, yaitu perilaku, komunikasi, negosiasi, kepemimpinan
 Hardskill, yaitu ketrampilan lama dan baru, pengembangan
3. Kepemudaan
a. Mereka lebih aktif, kreatif, dan inovatif
b. Lebih berperan aktif dalam kegiatan yang menunjang kemajuan desa
c. Menambah pengetahuan para pemudanya
d. Dapat menyalurkan bakat atau potensi mereka
4. Lingkungan
a. Mengoptimalkan potensi yang ada, misal untuk rekreasi dll
b. Menjadikan lingkungan bersih dan sehat

c. Penanggung Jawab
Andri Mardi (112081081)
Dinda Utami (112080199)
Yanuar DN (116080054)
Imron Nur Kholis (116080075)

d. Sasaran
Masyarakat yang berada di desa terpencil, kurang tersentuh dari teknologi. Disini kita mengarah pada wilayah Desa Bojongsari

e. Waktu Pelaksanaan
Direncanakan dilaksnakan pada November 2010 – Februari 2010. Berikut detail waktu pelaksanaan Desa Binaan :

f. Pelaksanaan Acara
a. Tahap Persiapan
No. Tanggal Kegiatan
1. 1-5 Juli 2010 Survey lokasi
2. 8 Juli 2010 Pembuatan proposal
3. 13-18 Oktober Rekruitasi panitia
4. 3-8 November Perpanjangan rekrruitasi panitia
5. 20 november 2010 Pembentukan Panitia

b. Tahap Pelaksanaan
• Jumlah Peserta
Belum ada, sebab program masih dalam proses pelaksanaan.
• Pelaksanaan Acara
Acara ini direncanakan akan dilakukan Desa Bojongsari yang termasuk dalam kecamatan bojongsoang, Kabupaten Bandung, Dengan jumlah penduduk yang banyak, desa ini terbagi menjadi 19 RW dalam empat Kadus. Dan terdapat berbagai macam potensi di sana, khusunya dari beberapa UKM yang terbentuk dalam masyarakat, yaitu:

a. batu bata;
b. peternakan khususnya ikan;
c. petani;
d. aksesoris;
e. emas;
f. lilin;
g. kerupuk;
h. roti;
i. tahu;
j. rajut;
k. PDAM;
l. produksi barang bekas jadi lampu;
m. warung tenda biru, dll.

Rencana skema alur program desa Binaan


Keterangan Skema alur desa binaan

- Survei : Penelurusan dan penelitian tempat secara langsung mengenai kondisi dan situasi wilayah yang akan dijadikantempat dilaksanakan program desa binaan.
- Social mappig : melakukan pemetaan atau anlisa secara sistematis tenatang kondisi sosial masyarakat setempat
- Pengkajian : Mengkaji kembali hasil survey yang dan social maaping yang telah dilakukan, untuk seterusnya dijadikan sebagai patokan yang pasti untuk perencanaan program yang sesuai dengan hasil survy dan social mapping
- Perncanaan program : perencanaan dan perancangan program yang esuai dan cocok untuk dijalankan.
- Pelaksanaan program : Implementasi dari program yang telah dirancang dan direncanakan sebelumnya
- Evaluasi : tahapan peninjauan terhadap program-program yang telah dilaksanakan
- Menjadoi desa mandiri : tujuan Akhir dari Desa Binaan
- Perluasan Desa : thapan dimana desa yang dibina sudah menjadi desa mandiri, sehingga bisa dilakukan perluasan program ke aspek program yang lainnya.
Rencangan program acara dan jadwal acara yang akan dilaksanakan adalah adalah sebagai berikut :

1. Rancangan program acara
No. Nama Program Uraian Ket.
Ekonomi
1. Forum UKM Tempat sharing para pelaku UKM, untuk memetakan seluruh UKM yang terdapat di desa Bojongsari, sehingga mempermudah dalam memasarkan produk UKM. Bekerjasama dengan badan pemberdayaan masyarakat desa Bojongsari.
2. PMK (Pelatihan Menejerial Kewirausahaan) Pelatihan teknik manajemen UKM Memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang managemen kewirausahan.
3. Teknologi Mutu peningkatan mutu UKM lewat teknologi baru Mengarahkan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang teknologi yang efektif dan efisien.
Pendidikan
 Orang tua
1. Anakku pintar Workshop pendidikan anak Memberikan seminar pengetahuan tentang pentingnya pendidikan untuk anak.
2. Siaga bencana Pelatihan tanggap bencana Menginformasikan tentang cara-cara bersiap-siaga terhadap bencana.
 Anak – anak
1. Sekolahku, Rumah keduaku Acara untuk memotivasi adik-adik (Kelas VI dan IX) untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih Memotivasi anak-anak usia sekolah untuk terus bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
 Pemuda
1. saya memang luar biasa sebuah acara untuk memberikan pengetahuan kepada para pemuda Memberikan pengetahuan dan motivasi untuk pemuda agar lebih kreatif, melatih kepemimpinan, dan membuka wawasan
2. Istana Hati sebuah program berbasis keagamaan Membekali para pemuda tentang keagamaan.
Lingkungan
1. Desaku Indah sebuah acara untuk memperindah desa dan lebih memperlihatkan profil desa,
beberapa diantaranya yaitu lomba menghias RW masing-masing, kata-kata selamat datang, dll. Menyemangati para warga supaya peduli dan mau mempercantik desa Bojongsari.
Kepemudaan
1. Turbosari (Turnamen Sepak Bola Bojongsari) Kejuaraan antar RW, terutama sepak bola Mengadakan pertandingan bidang olahraga antar warga Bojongsari, khususnya untuk para pemuda.
2. (FB) Festival BojongSari Pameran kreasi masyarakt Bojongsari Menawarkan kepada masyarakat untuk mengadakannya sebagai arana unjuk kreatifitas yang telah dibuat oleh warga Bojongsari.


c. Dokumentasi Kegiatan
Terlampir

g. Rincian Biaya
Kami mendapatkan dana sebesar Rp 25.000.000,- dari Pemprov Jabar. Namun untuk detail penggunaanya belum terperinci karena kegiatan tersebut baru akan berjalan.

h. Hambatan dan Solusi
Hambatan:
• Banyaknya hari libur dan padatnya jadwal akademik membuat pelaksanaan program menjadi diundur.
• Kurang rang gencarnya publikasi sebagai media pemberitahuan perekrutan OC.
• Tidak semua OC yang tidak ikut dalam acara Pleno 0 OC desbin.
• Adanya OC yang lupa untuk mengisi jadwal wawancara.

Solusi:
• Lebih digencarkan lagi dalam hal promosi untuk perekrutan OC desa binaan.
• Sebaiknya dilakukan pemberitahuan yang lebih kepada OC agar oc dapat hadir semua dalam pleno 0.
• Sebaiknya OC di ingatkan untuk mengisi jadwal wawancara.

i. Evaluasi
• Kurangnyawaktu dalam perekrutan OC.
• Keterbatasan SDM untuk mengurus secara lebih fokus pada poster, flayer sebagai media pemberitahuan perekrutan.
j. Rekomendasi
Berdasarkan pelaksanaan perekrutan OC Desa Binaanyang telah berlangsung, maka direkomendaikan beberapa hal berikut :
• Diharapkandilakukan persiapanyang lebih, terutama dalam hal pemberitahuan perekrutan OC lewat mading bem, poster, dan flayer.
• Sebaiknya acara ini kedepannya bisa berlanjut dan lebihterpublikasikandenganbaik.

k. Indikator Keberhasilan
 Sebanyak 60% dari warga yang diundang untuk mengikuti kegiatan Desa Binaan ini, ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
 Sebanyak 25% dari warga Desa Bojongsari telah mengimplementasikan kegiatan Desa Binaan ke dalam kehidupan sehari-hari.
4. Badan Tanggap Bencana
a. Latar Belakang
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalani serangkaian aktivitas yang senantiasa dan sudah semestinya menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai bagian dari civitas akademika IT Telkom umumnya dan BEM KBM IT Telkom khususnya.
Sudah menjadi rahasia umum jika Indonesia adalah salah satu negara yang sangat sering dilanda bencana alam, khususnya di kabupaten bandung. Salah satu bencana alam yang sangat sering melanda Indonesia,khususnya kabupaten bandung adalah banjir. Melihat dari fakta tersebut maka pembentukan suatu team yang khusus untuk terjun langsung dalam penanggulangan bencana adalah salah satu solusi yang sangat tepat. Salah satu tujuan dari pembentukan team ini adalah untuk memfasilitasi civitas akademika yang ingin berpartisipasi dalam membantu penanggulangan bencana.
Untuk membentuk suatu tim yang khusus menanggapi bencana, maka di dibentuk suatu badan yang akan membentuk tim tersebut yang disebut BADAN TANGGAP BENCANA yang dibentuk dari kerja sama antara BEM, ASTACALA, dan KSR. Badan ini akan membentuk Tim yang langsung turun ketika bencana sedang terjadi, yang disebut TIM TANGGAP BENCANA. TIM TANGGAP BENCANA(TTB) adalah suatu tim independen yang telah diberikan pelatihan-pelatihan tentang kesiapsiagaan dalam tanggap bencana.


b. Tujuan
Membentuk team terlatih yang dapat langsung terjun menolong ke daerah bencana.

c. Penanggung Jawab

Muhamad Fadil Al-Anwary 111080150

d. Sasaran
Seluruh Mahasiswa IT Telkom

e. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pembentukan Badan Tanggap Bencana adalah 2 bulan, yaitu akhir bulan maret.

f. Indikator Keberhasilan
Indikator dari keberhasilan ini adalah terbentuknya tim yang terlatih untuk langsung terjun ke daerah bencana disaat terjadi bencana dan minimal anggota dari tim tersebut adalah 20 orang.

g. Realisasi
Selama 10 bulan berjalan, BTB telah melakukan berbagai kegiatan yang menyangkut bencana, yaitu:
• Pengiriman bantuan dan relawan ke bencana gempa dan tsunami di mentawai.
• Pengiriman bantuan dan relawan ke bencana meletus gunung merapi di Yogyakarta.
• Pengadaan pelatihan untuk anggota BTB.
h. Rincian Biaya
Berikut adalah rincian biaya yang telah BTB lakukan selama bencana gempa dan tsunami di mentawai dan meletusnya gunung merapi di yogyakarta:
PEMASUKAN DANA
Tanggal Keterangan Nominal
3/11/2010 Penggalangan Dana Gedung A dan B Rp 1,329,100.00
3/11/2010 Penggalangan Dana UKM Band @ Kantin Rp 1,231,500.00
3/11/2010 Himatel Rp 1,000,000.00
3/11/2010 Hamba Allah Rp 1,000,000.00
3/11/2010 Kumpulan Sumbangan Rp 1,485,500.00
3/11/2010 YPT (Pak Garis)
untuk mentawai Rp 500,000.00
untuk merapi Rp 500,000.00
4/11/2010 Penggalangan Dana Gedung A dan B Rp 913,300.00
5/11/2010 Transfer ATM dari Melisa Wahyuni Rp 240,313.00
6/11/2010 Transfer Hamba Allah
untuk merapi Rp 400,000.00
untuk mentawai Rp 400,000.00
7/11/2010 Transfer ATM dari Bu Endang Budiasih
untuk merapi Rp 300,000.00
untuk mentawai Rp 200,000.00
7/11/2010 Tansfer sumbangan untuk Mentawai Rp 500,000.00
9/11/2010 Penggalangan Dana Rp 559,500.00
Total Rp 10,559,213.00


PENGELUARAN DANA
Tanggal Keterangan Nominal
3/11/2010 Pengiriman 1 Relawan (Blasius Febrianus DW) Rp 400,000.00
5/11/2010 Belanja keperluan untuk dikirim ke Jogja Rp 506,175.00
6/11/2010 3 Lusin Handuk Rp 126,000.00
7/11/2010 Pengiriman Bantuan untuk ke Mentawai Rp 6,000,000.00
16/11/2010 Pengiriman dana operasional pulang Rp 800,000.00
8/11/2010 Pengiriman 1 Relawan (M Abie Yudha P) Rp 380,000.00
Total Rp 8,212,175.00


i. Hambatan dan Solusi

Selama menjalani kegiatan ini, banyak sekali hambatan-hambatan yang kami dapatkan, hambatan-hambatan itu adalah:

• Hambatan : Kurangnya koordinasi dengan UKM-UKM lain sehingga menghambat proses penggalangan dana dan penyaluran bantuan dan relawan.
Solusi : Mengajak langsung UKM-UKM dengan cara mengunjungi dan langsung mengajak UKM-UKM tersebut.

• Hambatan : Adanya bencana meletusnya gunung berapi di Yogyakarta dan Tsunami di Sumatra Barat, sehingga mengalihkan fokus kinerja personil BTB dari pengesahan SOP dan pelatihan-pelatihan yang telah direncanakan.
Solusi : Menunggu hingga bencana selesai dan relawan kembali.

• Hambatan : Mendapatkan izin dari kampus baik dari segi administrasi kuliah ataupun yang lainnya.

Solusi : Berkoordinasi dengan pihak kampus agar mendapatkan izin.

• Hambatan : Tidak dapat menjangkau tempat-tempat pengungsian, karena beberapa jalur terhalang banjir.

Solusi : Menggunakan perahu atau menitipkan pada petugas lapangan untuk menyampaikan bantuan ke tempat pengungsian.

j. Evaluasi

Evaluasi dari departemen pengmasy adalah waktu pelaksanaan pembentukan Badan Tanggap Bencana, pengesahan SOP, dan pelatihan relawan telah tercapai. Meski pengesahan SOP dan pelatihan relawan sempat tertunda. Hal tersebut diakibatkan karena banyaknya hambatan yang ada. Salah satu hambatan yang sangat mengganggu adalah bencana yang terjadi hampir bersamaan di Yogyakarta dan Sumatra Barat.

k. Rekomendasi

Departemen pengabdian masyarakat memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan Program Kerja Badan Tanggap Bencana berikutnya, yaitu:

• Sebaiknya pelatihan-pelatihan untuk relawan terlatih di berikan secepatnya ketika sedang tidak ada bencana, karena bencana tidak bisa di tentukan.
• Ditingkatkan lagi kerja sama dengan UKM-UKM lain.
• Persiapan untuk mengadakan kegiatan lebih dipersiapkan lagi.
• Masing-masing orang yang terlibat dalam BTB harus memiliki kesiap-siagaan kapan saja, karena bencana itu tidak bisa di tentukan maupun diprediksi.

5. ISTANA ILMU
a. Latar Belakang
Sekarang ini masalah pendidikan dan khususnya masalah dalam hal minat membaca adalah masalah krusial bagi anak-anak generasi penerus bangsa, terutama yang terjadi di sekitar kampus ini. Maka dari itu, Kami dari Departemen Pengabdian Masyarakat mengadakan program ISTANA ILMU yang di dalamna ada griya baca.
b. Tujuan
Tujuan kami disini yakni untuk menambah minat membaca bagi anak-anak SD yang berada di sekitar kampus dan memberikan pelajaran dalam hal mengelola perpustakaan kepada anak-anak yang ditunjuk sebagai pengelola perpustakaan.
c. Penanggung Jawab
Angga Gumilang 112080191
Nova Rizqiana Dewi 111080281
Muhammad Fadhil 111080150
d. Sasaran
• Murid SDN 1 Sukabirus
• Murid SD Lengkong
• Murid SD 8 Dayaeuh kolot
• Murid SD 9 Dayaeuh kolot
• Murid SD 12 Dayaeuh kolot


e. Waktu Pelaksanaan
Program griya baca dilaksanakan pada tanggal 1 November 2010

f. Indikator Keberhasilan
• Minimal terdapat 10 orang sebagai anggota tetap griya baca istana ilmu.
• Minimal pada tiap hari peminjaman buku (Rabu, Kamis, Jum’at) terdapat 5 kali peminjaman buku.
• Adanya partisipasi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa/I untuk griya baca, khususnya mahasiswa/i IT Telkom, seperti pemberian buku.

g. Realisasi
Program griya baca ini dilaksanakan setiap hari, namun dalam peraturan yang kami buat peminjaman buku dan pengembalian buku dilaksanakan pada hari rabu, kamis, jum’at.Griya baca ini dilaksanakan di SDN 1 Sukabirus. Program ini awalnya kami tujukan tidak hanya untuk anak-anak di SDN 1 Sukabirus saja, tetapi dikarenakan beberapa hal maka untuk saat ini kami hanya fokus kepada anak-anak yang berada di SDN 1 Sukabirus. Lalu pengelola yang kami tunjuk adalah anak-anak kelas 5 SDN 1 Sukabirus sebanyak 6 orang, yaitu :
• Agung setya
• Farhan
• Ilham
• Suhendar
• Ranti
• Sherly
• Nina

Griya baca ini juga melakukan pencarian buku dengan pemberitahuan melalui facebook dan kaskus, yang nantinya buku-buku ini ditujukan untuk diberikan ke griya baca yang berada SDN 1 Sukabirus, sampai dengan saat ini telah terdapat 6 penyumbang buku, yaitu :
• Megawati Mahasiswi IT TELKOM
• Demsy Setiawan Mahasiswa IT TELKOM
• Khairul Amri Masyarakat
• Nurul Yuniar Mahasiswi UGM Jogja
• Ade Dian F Mahasiswi IT TELKOM
• Devi Resmisari Masyarakat

Dan Jumlah buku yang disumbangkan kepada griya baca istana ilmu terdapat 196 buku yang tediri dari buku pelajaran dan buku pengetahuan umum (buku cerita,dll).
.
h. Rincian Biaya
Pemasukan
• YPT Rp 1.000.000,00
Pengeluaran
• Map 1 buah Rp 20.000,00
• Print, Fotokopi Rp 30.000,00

i. Hambatan dan Solusi
Hambatan
• Tempat pelaksanaan griya baca istana ilmu
Pada masalah tempat ini awalnya kami mendapatkan kendala dikarenakan dalam waktu dekat tempat yang awalnya kami inginkan jadi tempat perpustakaan akan diperbesar ruangannya.
• Sasaran anggota griya baca istana ilmu
Pada awalnya kami memberikan sasaran untuk griya baca ini ditujukan untuk SDN 1 sukabirus, SD Lengkong, SD 8, 9, 12 Dayeuhkolot, tetapi akhirnya untuk saat ini kami fokuskan kepada SDN 1 Sukabirus dikarenakan SD 8,9,12 Dayaeuhkolot ini sangat jauh jaraknya dengan tempat perpusnya, sehingga agak terkendalana dalam hal jarak, lalu SD Lengkong tidak kami fokuskan dikarenakan ternyata anak-anak yang sekolah di SD Lengkong, tempat tinggal jauh dari SDN 1 Sukabirus.
Solusi
• Kami tetap menata buku-bukunya di tempat tersebut dengan ijin dari sekolah sambil menunggu kapan bangunan tersebut akan di bangun dan untuk sekarang dikarenakan akan dibangun maka untuk sementara kegiatan griya baca dipindahkan ke ruangan yang lain dan atas ijin dari pihak sekolah juga.
• Kami memfokuskan kegiatan griya baca untuk anak-anak SDN 1 Sukabirus, mulai dari pengelola sampai anggota tetap griya baca istana ilmu.

j. Evaluasi
• Griya Baca
Dari.realisasi program griya baca, maka telah terlaksana dengan baik dan lancar dan hanya ada beberapa kendala yang dihadapi namun dapat tertanggulangi dengan baik.

k. Rekomendasi
• Griya Baca
Untuk rekomendasi ke depan, mungkin dalam penentuan tempat kalau bisa di tempat umum jadi masyarakat pun bisa datang, sehingga bukan dari anak-anak dari sekolah tertentu saja yang datang. Lalu kedepannya, harus dapat melakukan strategi-strategi yang dapat mengajak anak-anak untuk menambah minat dalam hal membaca, seperti mengadakan acara-acara untuk menambah minat baca anak-anak. Lalu mungkin bisa mengadakan kerjasama juga dengan pihak-pihak penerbit buku (gramedia,mizan,dll) untuk menambah koleksi buku di griya baca istana ilmu.


6. Mahasiswa Peduli Lingkungan
a. Pendahuluan
Mahasiswa sebagai agen perubahan bagi dirinya, orang lain dan lingkungannya diharapkan bisa berkontribusi bagi sekitarnya. Program mahasiswa peduli lingkungan merupakan aksi konkrit mahasiswa akan peranannya sebagai elemen masyarakat yang peduli akan kondisi lingkungannya. Program kerja Mahasiswa Peduli Lingkungan yang pada acara ini bertemakan “Giving to others” merupakan rangkaian acara yang diadakan atas kerjasama oleh IT Telkom, IM Telkom, Politeknik Telkom, dan LSM Global Peace Volunteer. Sebelum acara kerja bakti lingkungan ini berlangsung GPV mengadakan program Power Of Rupiah yang diselenggarakan di beberapa universitas Indonesia dan kalangan SMA beberapa tempat di Indonesia. Diteruskan oleh acara Global Peace Festival yang diadakan di Senayan sebagai bentuk aksi peduli untuk anak-anak miskin yang ada di seluruh Indonesia.
b. Tujuan
Program kerja ini bertujuan untuk memberikan solusi aktif dalam menyelesaikan masalah khususnya kebersihan dan pengelolaan sampah yang ada di sekitar kampus IT Telkom.

c. Penanggung Jawab
Condro Aji P (111080253)
d. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa IT Telkom, IM Telkom, Politeknik Telkom, dan warga sekitar.

e. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Minggu / 07 Oktober 2010
Tempat : Desa Lengkong, Desa Bojongsoang, Desa Citereup
Waktu : 08.00-13.00


f. Indikator Keberhasilan
1. Kondisi sungai menjadi relative lebih bersih dan sehat
2. Kegiatan tergerak oleh sekitar 50 mahasiswa dan sekitar 50 warga setempat-pihak lain

g. Realisasi
a. Tahap Persiapan
No. Tanggal Kegiatan
1. 10-12 September 2010 Pembentukan panitia
2. 16-18 September 2010 Pembuatan proposal
3. 18-20 September 2010

• Permohonan kerjasama & batuan ke Dinas Pekerjaan Umum
4. 20-23 September 2010 Pengajuan proposal ke Rektorat dan KBM
5. 25-29 September 2010 Koordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar
6. 1-6 Oktober 2010 Publikasi
7. 7 Oktober 2010 Pelaksanaan kegiatan
8. 10 Oktober 2010 Pelaporan Kegiatan

b. Tahap Pelaksanaan
• Jumlah Peserta
Perwakilan mahasiswa : 62 Orang
Masyarakat : 27 Orang
• Pelaksanaan Acara
Acara ini dilaksanakan dengan membentuk kepanitiaan dan diselenggarakan dengan susunan acara sebagai berikut
08.00-08.15 Pembukaan oleh ketua panitia
08.15-08.20 Sambutan Presma
08.20-08.30 Sambutan Tokoh Masyarakat
08.30-08.35 Pembukaan dengan simbolisasi
08.35-08.45 Pengarahan dan pembagian tugas kerja bakti
08.45-11.30 Kerja bakti lingkungan
11.30-12.00 Break+hiburan musik
12.00-12.45 Refleksi peserta kegiatan+makan bersama
12.50 Penutupan
c. Dokumentasi Kegiatan
Terlampir

h. Rincian Biaya
PENGELUARAN
NO KETERANGAN Unit JUMLAH
1 Trash Back 100 Rp 100.000,00
2 KONSUMSI
Aqua dus 10 Rp 120.000 ,00
Nasi bungkus 100bungkus Rp 800.000,00
3 Baliho 1 Rp 150.000,00
4 Panggung+sound system 1 paket Rp 2.000.000,00
5 Administrasi - Rp 50.000,00
6 Pengadaan tempat sampah Batu bata 500 ,semen 2 sak,pasir 1 coal,kawat 0.5 m Rp.2.500.000,00
7 Perkakas kebersihan 3 sekop,20 sapu lidi, 50 sarung tangan Rp 300.000,00
TOTAL Rp 5.300.000,00
i.
j.
PEMASUKAN
NO KETERANGAN JUMLAH
1 KBM IM Telkom Rp 300.000,00
2 Lain-lain Rp5.000.000,00
TOTAL Rp 5.300.000
k.
l.

i. Hambatan dan Solusi
Hambatan:
1) Kurangnya koordinasi dengan masyarakat sekitar sehingga menyebabkan kesalah pahaman dalam mengadakan revitalisasi tempat sampah.
2) Kurangnya publikasi ke mahasiswa IT Telkom,Im Telkom,dan Politeknik Telkom sehingga menyebabkan kurangnya sumberdaya manusia dalam kerja bakti lingkungan ini.
3) Adanya kecemburuan sosial antar desa dalam pengadaan infrastruktur kebersihan desa.
4) Ketidakmaksimalan perizinan logistik sehingga masih mempersiapkan listrik di hari H.
Solusi:
1) Koordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar dilakukan jauh-jauh hari dan intensif dilakukan secara merata ke semua desa sekitar kampus.
2) Publikasi diperluas hingga ke dunia maya agar semua mahasiswa ikut terlibat.
3) Menengahi segala persoalan dengan melihat sama ke seluruh desa di sekitar kampus karena persoalan di setiap desa tidaklah sama.
4) Perizinan listrik dilakukan dengan meminta bantuan listrik fasilitas umum seperti masjid,sekolahan,taman bacaan,dll.

j. Evaluasi
1. Kurangnya persiapan dalam perizinan dan pengadaan logistik dikarenakan keterbatasan sumberdaya panitia
2. Keterbatasannya dana untuk mengadakan acara
3. Keterbatasan waktu untuk menyelenggarakan kegiatan

k. Rekomendasi
Berdasarkan pelaksanaan acara Mahasiswa Peduli Lingkungan
yang telah berlangsung, maka direkomendaikan beberapa hal berikut :
1. Diharapkan dilakukan persiapan acara yang matang dan konsolidasi terlebih dahulu ke tokoh masyarakat baik RW,RT maupun masyarakat pada umumnya secara intensif
2. Sebaiknya acara ini ke depannya bisa berlanjut dan lebih terpublikasikan dengan baik.
3. Acara ini bisa di ikuti oleh setiap elemen masyarakat baik mahasiswa,tokoh masyarakat,pemuda karang taruna desa dan masyarakat umum.
4. Acara ini dilakukan secara berkala.

D. Analisis Umum
Selama kepengurusan kabinet BEM KBM 2010 berlangsung, kami memiliki sebuah tagline “Terus Bersinergi untuk Peduli” berdasar penilaian kami, kinerja kami sudah cukup bagus karena sebagian besar deskripsi kerja sudah dapat terlaksana yaitu peran serta mahasiswa dalam kegiatan kemasyarakat meningkat, inti terbukti dengan kegiatan pemberian bantuan terhadap bencana Merapi dan Mentawai, selain itu ada juga Istana Ilmu yang mampu menjadi oase terkait ilmu di masyarakat, kegiatan Mahasiswa Peduli Lingkungan yang mampu menjadi solusi terkait sampah di daerah sekitar khususnya RW 1 Lengkong, dan Kegiatan Penandatanganan Deklarasi yang harapannya dapat menyelesaikan beberapa permasalahan mahasiswa yang muncul di masyarakat.

E. Evaluasi Umum
Dari awal kepengurusan hingga tengah kepengurusan, kinerja sudah cukup baik, karena kinerja kami sudah memperlihatkan beberapa hasil seperti Istana Ilmu, dll, tapi memang ada beberapa evaluasi:
• Ketika kami sudah menetapkan timeline tiap kegiatan, ternyata beberapa agenda terpaksa diundur karena beberapa alasan, bencana Merapi dan Mentawai yang memaksa kami untuk cukup fokus di sana, selain itu untuk program MPL terjadi pengunduran karena ada pihak-pihak yang diajak bekerja sama ternyata meminta untuk menunda dan hasil rapat juga memutuskan hasil yang sama.
• Ada kegiatan yang bersinergi, tapi karena atas kesepakatan pihak terkait, maka acara tersebut ditunda.

F. Rekomendasi Umum
• Timeline tiap kegiatan harap benar-benar diperhatikan
• Diawal tidak prioritas pada proker terlebih dahhulu, tapi tergantung visi, dan pembuatan visi tergantung pada kebutuhan
• Internal departemen, seperti penomoran surat, pengeluaran, tugas kerja perlu dirapikan lagi
• Sering sharing dengan senior, organisasi lain yang sevisi, atau lembaga terkait, karena mungkin saja ada program yang bisa dikerjakan bersamaan.
• Lebih membuka jaringan, baik dengan internal KBM, yayasan, perusahaan, dll, agar terus bersinergi.

G. Penutup
Semoga apa yang telah kami lakukan bisa bermanfaat dan yang akan kami lakukan berupa cita-cita bisa terealisasi. Dan semoga Allah SWT meridhoi sehingga ini semua bisa bermanfat untuk Indonesia, khususnya untuk masyarakat, dan civitas akademik. Amin... Mari terus berjuang untuk mewujudkan Indonesia mandiri!

Terus Bersinergi untuk Peduli!
Salam Gerakan Pengabdi Masyarakat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar