Seiring
dengan semakin terbukanya informasi terkait kompetisi,
kegiatan kepemimpinan, konferensi pemuda baik nasional atau internasional,
pendaftaran beasiswa juga semakin banyak yang ingin bergabung dengan berbagai hal tersebut. Dalam setiap tahap rekrutmen selalu menuntut pembuatan esai motivasi, berdasarkan
pengalaman saat mendaftar Forum Indonesia Muda 13, International Student Week
Ilmenau 2013, serta Pengajar Muda 8 Indonesia Mengajar juga materi yang pernah
didapatkan, saya ingin mencoba berbagi tentang tips membuat esai motivasi, berikut tipsnya:
1. Bangun
Kepercayaan Pembaca
Dengan
mencari tahu seluk-beluk profil yang
diinginkan penyelenggara seperti tema sekarang serta tujuan kegiatan
tersebut, lalu mencari kemiripan
antara tema ini dengan diri kamu, baik itu dengan kegiatan yang
pernah/sedang/akan kamu lakukan (pengalaman hidup, rencana hidup ke depan bisa
masuk disini). Ini penting karena terkait dengan perwujudan visi kegiatan
mereka.
Seperti
saat mendaftar Indonesia Mengajar diperlukan seseorang yang memiliki kualitas
kepemimpinan global dan kepahaman grass
root, maka saya mencoba mencari kemiripian dengan pengalaman hidup sayadan
rencana hidup kedepan.
Sumber http://sitinurjanah2093.blogdetik.com/2012/01/09/membangun-kepercayaan-terhadap-orang/ |
2. Bangunlah
Respek Pembaca
Membangun
respek dengan cara menambahkan berbagai catatan prestasi terkait tema sekarang serta profil yang diinginkan
penyelenggara. Biasanya tidak secara langsung ada kolom prestasi, tapi
menambahkan prestasi di sela-sela esai.
Foto saat Lomba MIPA di Primagama Bima |
3. Otak
Kanan dan Kiri
Pembaca
esai kita itu ada yang memakai otak kanan dan kiri, otak kanan lebih ke analogi
sedang otak kiri lebih ke data, fakta, refrensi. Jika bisa mengkombinasikan
keduanya akan sangat baik.
Salah
satu kecenderungan dalam menulis esai salah satunya adalah menyertakan quote
tokoh hebat, tetapi berhati-hatilah jangan sampai pada akhirnya terjebak pada
hal-hal yang terlalu normatif seperti melunasi janji kemerdekaan dan semacamnya,
quote itu perlu disandingkan dengan pengalaman hidup yang riil.
4. Menggunakan
STAR (Situation/Task, Action, Result)
Jika
diminta menceritakan pengalaman, coba pakai metode STAR, Situation/Task, Action,
Result. Metode ini akan memudahkan kita untuk mengurai situasi yang kita hadapi lebih detail,
tantangan/kewajiban yang sedang kita hadapi, aksi yang kita lakukan, dan hasil
dari aksi kita. Dengan STAR akan semakin mendetailkan peran kita dan pembaca
juga akan lebih mengerti jalan cerita.
Sumber http://www.rightattitudes.com/2008/07/15/star-technique-answer-interview-questions/ |
5. Cari
Refrensi
Coba
baca esai bentuk yang serupa, misalkan esai daftar beasiswa, daftar
Indonesia Mengajar, atau kegiatan serupa lain yang juga membutuhkan kekuatan
tulisan. Di blog saya ada esai saya saat daftar Indonesia Mengajar dan Forum
Indonesia Muda, mungkin itu juga bisa menjadi salah satu refrensi.
6. Menjawab
Pertanyaan Inti
Minimalisir hal yang tidak perlu, kecenderungan kita saat membuat esai itu adalah kita
selalu ingin menonjolkan diri dan mengemukakan pendapat kita tentang sesuatu,
padahal esai itu berbatas jumlah katanya, jika memang dirasa tidak perlu dan
tidak nyambung, alangkah lebih baiknya untuk menahan diri dengan tidak
mencantumkannya di esai.
7. Minta
Pendapat
Last
but not least, silahkan baca lagi esai kamu dan coba minta teman kamu atau
siapapun untuk ikut baca tulisan kamu, minta pendapat mereka.
PM 8 Bima berdiskusi tentang transisi dengan PM 4 dan PM 5 |
Selain
memaksimalkan usaha, jangan lupa berdo’a ya!
Sekian
tips singkat ini, semoga bermanfaat dan
semoga sukses! ;)
bang catur pie kabare bima ble ?
BalasHapusAlhamdulillah baik-baik masbro, tunggu aku di Bandung Juli 2015. :)
Hapusassalamu'alaikum ka bagaimana jika tema nya tekad dan usaha dlm menuntut ilmu argumen apa yang harus saya cantumkan !! ?? trimakasih wassalam
BalasHapusKak saya mau tanya, kalo misalkn untuk acara seperti baksos gitu gimna yah essai ny,,,
BalasHapus