Jumat, 17 Desember 2010

Badan Tanggap Bencana dan Tim Tanggap Bencana IT Telkom


Badan Tanggap Bencana dan Tim Tanggap Bencana IT Telkom

Apa sih Tim Tanggap Bencana IT Telkom?
Badan Tanggap Bencana adalah suatu wadah yang diinisiasi oleh BEM dibawah Departemen Pegabdian Masyarakat, KSR, dan Astacala, tetapi tidak menutup kemungkinan Ormawa lain untuk bergabung dalam Badan Tanggap Bencana. Dilihat dari namanya sudah sangat ketahuan bahwa inilah yang nantinya akan mengkoordinasikan hal-hal yang terkait dengan bencana tersebut, mulai dari publikasi tentang kondisi bencana di suatu temapat, dan terjun ke lapangan ketika ada musibah atau bencana di Indonesia, khususnya di Kabupaten bandung.
Sejarah Berdirinya?
Ketika masa kepengurusan BEM 2009, tiga lembaga(BEM, Astacala, KSR) sepakat untuk membuat sebuah pusat koordinasi di IT Telkom yang sigap apabila terjadi bencana di Indonesia khususnya di Kabupaten Bandung. Akhirnya diadakanlah beberapa rapat untuk mematangkan rencana ini, begitu banyak ide-ide membangun yang muncul. Tetapi sayang, ketika pembentukan dan perencanaan badan ini belum benar-benar selesai ternyata masa kepengurusan BEM telah habis, yang ini berarti para pejuang pengabdi masyarakat harus berganti aktor. Dimana dalam pergantian aktor pejuang tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama mulai rekruitasi, pelantikan, dll, karena beberapa hal tersebut jadi sempat hilang hubungan terkait badan ini. Ketika terjadi banjir di Baleendah, Dayeuhkolot, dan bahkan daerah terdekat kita, Sukabirus, akhirnya inisiasi tentang pendirian badan ini kembali menguat, dan akhirnya tepatnya pada Senin, 15 Februari 2010 terjadi serah terima antara pengurus BEM 2009 ke BEM 2010 tentang Badan ini, dan saat itu juga badan ini mulai menyusun rencana untuk menanggapi kasus banjir ini. Dan langkah malam itu juga adalah melakukan proses assesment(pendataan). Hari dan tanggal itu akan menjadi sebuah momen untuk semakin memberi yang terbaik dari apa yang bisa kita lakukan.
Bedanya apa antara Badan dan Tim?
Badan Tanggap Bencana adalah suatu wadah yang akan membentuk tim tanggap bencana, dimana nantinya setelah terbentuk tim tersebut akan ada pelatihan dan persiapan terkait tentang tanggap bencana, mulai assesment(pendataan), pendirian dapur umum, dll.
Sedangkan Tim Tanggap Bencana adalah Tim hasil bentukan Badan Tanggap Bencana, yang nantinya akan mendapat pelatihan dan akan terjun langsung ke lokasi bencana, siapapun bisa bergabung dalam Tim ini asalkan lolos tahap seleksi yang akan diatur olen Badan Tanggap Bencana.
Lalu, bagaimana dengan struktur dari badan ini?
Ini adalah struktur sementara(masih mungkin ada beberapa perubahan) dari Badan Tanggap Bencana ini:
Koordinator : Muhammad Fadhil, erwakilan dari BEM
Sekretaris : Elya, perwakilan dari Astacala
Bendahara : Dinda, perwakilan dari BEM
Diklat : Endang, perwakilan dari KSR
Operasional : Eko, perwakilan dari Astacala
Logistik : Vemy, perwakilan dari KSR
Humas : Bertiany, perwakilan dari Astacala
Apakah tujuan dibentuknya Badan dan Tim ini?
Ketika kita menghasilkan sesuatu tentunya kita memiliki latar belakang, begitu juga dengan Badan dan tim ini, beberapa tujuannya yaitu:
1. Ada pusat koordinasi ketika ada bencana terjadi, bencana selalu datang tiba-tiba, saat itu muncullah panggilan hati untuk bersegera untuk membantu, mulai dari penggalangan dana, turun ke lapangan, dll. Tapi gerakan-gerakan mulia itu belum bulat menjadi satu suara, jadi badan dan tim ini berusaha memfasilitasi dan menampung berbagai bantuan dari rekan It Telkom, baik itu lembaga ataupun perseorangan.
Karena kita Satu Indonesia! Satu It Telkom!
2. Membentuk orang yag terlatih untuk terjun ke lapangan, ketika bencana terjadi tentunya disana akan membutuhkan banyak tenaga, sehingga terkadang ketika kita di lapangan dan belum memiliki ilmunya tentu akan menyusahkan kerja kita saat itu. Sehingga tentu saja ini menambah jumlah relawan yang siap turun lapangan.
3. Mesinergikan mahasiswa IT Telkom, dimulai dari sinergi lembaga-lembaga di KBM.
Bagaimana respon Badan ini terhadap bencana banjir kali ini?
Sehubungan dengan waktu yang sangat mendadak, sehingga semenjak serah terima, reken-rekan di badan tanggap bencana menyepakati bahwa dalam menyikapi banjir ini mereka masih ingin menamakan Tim Tanggap Bencana, karena mereka nantinya akan langsung terjun ke lapangan. Langkah pertama kali Tim ini adalah assesment korban banjir di daerah sekitar kampus, Sukabirus, setelah melakukan pendataan lalu disusunlah beberapa langkah yang memang menjadi kebutuhan dari korban tersebut, dan diputuskan bahwa teman-teman tim tanggap bencana akan memberikan sembako. Ini didasarkan karena para korban memang membutuhkan barang mentah.
Informasi, apabila rekan-rekan ingin memberikan sumbangannya bisa diberikan ke Tim Tanggap Bencana ini.
(c4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar