Rabu, 09 Februari 2011

Keajaiban Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan



Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.

Sebagai contoh ayat di bawah:

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]

Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang dan teori ilmiyah lainnya menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.

Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)

Langit yang mengembang (Expanding Universe)

Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

Menurut Stephen Hawkings dengan teori Big Bang, sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Teori lain seperti Inflationary juga berpendapat jagad raya terus berkembang. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.

Gunung yang Bergerak

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]

14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)

Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia

“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)

Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)

Diselamatkannya Jasad Fir’aun

“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10:92]

Foto Fir'aun Ramses 2Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II Dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.

Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).

Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan

Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]

Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.

Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.

Tulisan di atas hanyalah sebagian kecil dari keajaiban Al Qur’an yang ada dan ternyata sesuai dengan ilmu pengetahuan modern. Bagi yang ingin tahu lebih banyak silahkan baca buku referensi di bawah.

Jelas Al Qur’an itu benar dan tak ada keraguan di dalamnya.

”Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]

Jika agama lain bisa punya lebih dari 4 versi kitab suci yang berbeda satu dengan lainnya, maka Al Qur’an hanya ada satu dan tak ada pertentangan di dalamnya:

”Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” [An Nisaa’:82]

Al Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia (Hafidz/penghafal Al Qur’an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.

.

Sumber:

Harun Yaya

Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab

BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern

Dr. Maurice Bucaille

Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science

Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi

Penerbit Bulan Bintang, 1979

Kramat Kwitang I/8 Jakarta

http://harry.sufehmi.com/archives/2006-06-15-1181/

http://media-islam.or.id/2007/11/07/keajaiban-al-quran-dan-ilmu-pengetahuan/

Sabtu, 15 Januari 2011

Islam, Pemuda dan Perubahan



Pemuda merupakan sosok manusia yang memiliki semangat yang sangat tinggi dan merupakan generasi penerus bangsa. Hampir di setiap negara, peran mahasiswa sangat signifikan dalam melakukan gerakan – gerakan perubahan demi kemajuan bangsanya. Mereka senantiasa mengoreksi pemerintah ketika terdapat kebijakan – kebijakan yang diturunkan tidak berpihak kepada masyarakat. Pemuda, khususnya para mahasiswa, mereka adalah para muda yang memilki tingkat intelektual yang tinggi dan berkesempatan untuk menempuh pendidikan lebih lanjut. Kampus yang menjadi tempat para mahasiswa menimba ilmu juga merupakan tempat bagi mahasiswa untuk mengasah tingkat ideologi mereka, tingkat kepekaan serta menjadi pribadi – pribadi yang terus berusaha untuk menciptakan suatu hal yang terbaik bagi bangsa ini. Berawal dari sinilah maka terbentuk para pemuda yang sangat kritis dalam menanggapi permasalahan – permasalahan yang ada di bangsa ini. Ketika mereka menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemerintah tidak serta merta pemerintah pun langsung menanggapinya, bahkan tidak mustahil para mahasiswa malah mendapatkan serangan balik dari pemerintah. Dalam Islam, ketika kita melihat kemungkaran maka cegahlah dengan perbuatan. Jika tidak sanggup maka cegahlah dengan lisan dan jika tidak sanggup juga maka ingkarilah dengan lisan. Puncak perjuangan teringgi adalah ketika kita meyuarakan kebenaran didepan pemerintah yang dzalim.
Islam, pemuda dan perubahan, ketiganya mempunyai keterkaitan yang sulit untuk dipisahkan. Tatkala seorang pemuda yang dalam kesehariannya menerapkan prinsip – prisnip Islam maka jiwa – jiwa inilah yang senantiasa tergerak dan terpanggil untuk melakukan suatu perubahan. “Beramar ma’ruf nahyi munkar”, melakukan kebaikan dan mencegah yang buruk..
Pemuda dan perubahan masyarakat
• Setiap bangsa memiliki gambaran tentang masa depan yang ingin dicapainya.
• Harapan-harapan itu diharapkan dapat diwujudkan oleh negara yang dibentuk oleh bangsa itu.
• Namun dalam perjalanannya, negara tidak dapat menjalankan peran itu sendirian.
• Pemuda sebagai salah satu pusat perubahan alternatif sering kali menjadi tumpuan harapan alternatif, bila peran perubahan yang seharusnya diemban oleh negara terkendala oleh berbagai hal.
Karakteristik Pemuda
Berdasarkan letaknya yang berada diantara akhir masa remaja sampai akhir dewasa awal, maka pemuda memiliki ciri-ciri yang secara positif dan negatif disatukan sebagai berikut :
1. Kemampuan koginitifnya sudah penuh, hal ini tercermin dari kemampuan pemuda dalam mengetahui dan memahami suatu persoalan yang pada akhirnya dapat membentuk sikap pemuda terhadap permasalahan yang dihadapinya
2. Kematangan emosional, bahwa pemuda dengan dilandasi kemampuan berpikirnya dapat mengendalikan dan menempatkan emosinya dalam menghadapi permasalahan.
3. Fungsi reproduksinya meningkat, sejalan dengan perkembangan biologis seorang pemuda adalah kelompok manusia yang lebih siap untuk menikah dan memiliki keturunan.
4. Banyak masalah, bahwa pemuda memang kaya akan ide-ide, dan ide ini sendiri dilandasi oleh nilai-nilai ideal. Namun tidak semua ide dan keinginan tersebut dapat terwujud karena kondisi di masyarakat sulit sekali mewujudkan nilai ideal tersebut.
5. Keterasingan sosial, kemampuannya untuk berpikir ideal dan tidak memihak acapkali mendorong pemuda pada keadaan yang terasing dari lingkungan sosial.
6. Rasa tanggungjawab yang tinggi, hal ini dilandasi keinginan untuk mewujudkan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Akibatnya segala sesuatu yang dikerjakan, dilakukannya secara bertanggungjawab.
7. Kreatif dan inovatif, hal ini berkaitan dengan penciptaan ide-ide atau pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.
8. Ketergantungan dengan generasi yang lebih tua, hal ini dilandasi kenyataan pemuda itu masih kurang akan pengalaman dan pengalaman itu adanya pada generasi yang lebih tua


Pemuda dan perannya dalam rekonstruksi ideologi sebuah bangsa
• Eksistensi sebuah negara bangsa tidaklah lepas dari ideologi yang melatarbelakangi-nya.
• Pada masa-masa awal rekonstruksi setiap ideologi biasanya dibutuhkan para pemuda.
• Berikut ini adalah berbagai kasus tentang peran para pemuda sebagai pelopor bagi rekonstruksi sebuah ideologi.
Perkembangan pemuda dalam perspektif psikologi perkembangan memiliki ciri sebagai manusia yang matang yaitu :
1. berorientasi pada tugas
2. jelas tujuan hidupnya
3. mengendalikan perasaan pribadi/emphati
4. kritis dan kaya akan saran
5. berusaha mewujudkan keinginan pribadi
6. Penilaian diri yang realistis
Peran Pemuda Masa Depan
• Memperhatikan peran-peran sejarah yang pernah dilakukan para pemuda di berbagai bangsa dan ideologi, nampak adanya hukum alam (sunnatullah) yang harus diperhatikan oleh bangsa Indonesia jika ingin bangkit depan, bahwa mereka harus mengoptimalkan potensi pemuda yang mereka miliki.
• Sebaliknya para pemuda hendaknya selalu mempersiapkan diri agar dapat memenuhi panggilan tugas dari bangsanya untuk menggapai cita-citanya.
• Ruang lingkup peran pemuda di masa depan tidaklah jaun dari satu kata kunci yang melegenda, yakni: KEPELOPORAN.

Kepentingan Neara VS RIM

Ibnu Syamsi Belajar Nulis, 12 Januari 2011 - ISBN 12.01.11
Akhir-akhir ini marak diberbagai media membicarakan soal regulasi yang ditegaskan pemerintahan RI melalui Menkominfo Ir. Tifatul Sembiring untuk memblokir akses BB apabila tidak mengikuti regulasi yang berlaku di negara ini. Tentunya ada pihak yang mendukung dan adapula pihak yang memandang hal ini sebelah mata. Dan tentu dukungan dan penolakan itu masing-masing memiliki alasan baik itu dengan pola pandang panjang ataupun pendek.

seperti kita ketahui bersama BB yang berupa device dan perangkat lunaknya(OS) memiliki fitur layanan sendiri yang berbeda dengan device(ponsel) yang lain. Sebagai produk yang mempunyai kemampuan untuk menggabungkan fungsi-fungsi push e-mail, telepon seluler, sms, internet faximile, penjelajah internet (browser), fasilitas chatting, dan fungsi lainnya layaknya sebuah PDA (Personal Digital Assistant), Blackberry kini telah menjadi salah satu brand yang paling terkenal di Indonesia Kehadirannya telah mengubah gaya hidup jutaan orang dalam waktu yang sangat singkat.

Pengguna BB apabila ingin menggunakan layanan BB sebagaimana diatas tentu harus berlanggan, yang diprakarsai oleh operator lokal yang selanjutnya diteruskan ke RIM yang memiliki server terpusat di Kanada. Namun apabila pelanggan BB tidak berlangganan kepada BB, tentu dapat mengakses internet dan lain sebagainya layaknya device lainya misalnya melalui GPRS yang disediakan operator.Namun tentunya untuk layanan yang khusus dari BB tidak dapat dioperasikan.

Kelebihan layanan BB adalah sangat aman baik e-mail, chatting, maupun browsing. Untuk browsing Internet, data-data dari website sudah dikompresi sehingga lebih cepat dibuka. Nah, metode kompresi inilah yang menjadi rahasia perusahaan RIM untuk BB. Dimana hanya bisa dibaca oleh pengguna HP BB yang PINnya sudah terdaftar di Server BB.
sehingga negara melalui operator apapun tidak dapat membaca aliran data yang terkirim dari server ke client atau pengguna BB.

Hal inilah yang menjadi perhatian banyak negara Eropa, Asia dan Timur tengah untuk kebutuhan keamanan, intelejen, dan hal lain yang harus dalam perhatian negara. Bukan Indonesia saja yang menggugat RIM, India saat ini juga masih berseteru dengan RIM, Begitu juga Pakistan yang memiliki regulasi FB tidak dapat diakses di negaranya tapi melalui layanan BB akses FB tetap dapat dilakukan. Saat ini hanya tiongkok yang baru mendapatkan kekuasaan memonitor layanan BB secara lokal.

Selain karena kepentingan diatas, hal ini juga berpengaruh pada wilayah bisnis, ekonomi dan pajak. BB mengkoordinir operator lokal untuk menyediakan layanan BB kepada para pengguna dengan biaya tertentu perbulan. Nah, di wilayah inilah negara dirugikan. Karena secara tidak langsung BB tidak membayar pajak dari hasil meraup keuntungan dari sekitar 3 juta pengguna BB di Indonesia.

Bahkan selain itu, dengan model bisnis RIM tersebut hanya menjadikan penduduk suatu negara hanya pengkonsumsi dan tidak dapat berperan lebih. Seperti menyerap tenaga kerja lokal dan penggunaan karya-karya mobile application buatan anak bangsa. Sedangkan keuntungan terus diraup berjumlah triliunan setiap tahunya untuk saat ini di Indonesia.

Oleh karena itu, ada benarnya BB harus ditegaskan sesuai regulasi yang ada di negara ini. Sehingga perputaran keuangan rakyat tidak semena-mena diraup oleh pihak asing yang dengan model bisnisnya hampir mengelabui perpajakan di negara ini. Wallahualam...

sumber: http://www.facebook.com/notes/wahyudi-syamsi/kepentingan-negara-vs-model-bisnis-rim/10150379224510355

38 TUGAS MUJAHID MUSLIM




Konsepsi- Rabu, 15 Agustus 2001



Mujahid Muslim adalah setiap kaum muslimin yang secara bersungguh-sungguh berjuang untuk agamanya kapanpun dan dimanapun ia berada, serta dimanapun posisinya. Berikut adalah 38 Tugas Mujahid Muslim yang dipaparkan dalam buku Risalatuttaklim:

1. Bacalah Alqur'an setiap hari. Usahakan tamat[khatam]dalam satu bulan.
2. Telitilah tilawah [bacaan] dan terjemahannya dengan seksama diwaktu waktu luang. Pelajarilah kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Hafalkan minimal 40 hadits, dan pahamilah pengetahuan tentang prinsip-prinsip aqidah serta hukum islam.
3. Jagalah kesehatan badan, selalu check up dan obati segera penyakit yang timbul. Berlatihlah bela diri dan jauhi semua penyebab kelemahan badan.
4. Kurangi minum kopi, teh, dan minuman perangsang lainnya serta jangan sekali-kali merokok.
5. jaga kerapihan dan kebersihan diri, pakaian, makanan, rumah dan tempat bekerja.
6. jujurlah selalu dan jangan sekali-kali berdusta
7. Tepatilah setiap janji dan jangan melanggarnya.
8. Jadilah pemberani dan tabah. katakan kebenaran walaupun kamu sendiri membencinya. Jagalah rahasia, akui kesalahan secara kesatria dan kendalikan diri sewaktu marah.
9. Selalu serius dan penuh keyakinan, namun tetaplah tersenyum dan berkelakar yang wajar.
10. Hidupkan sifat malu, lembut perasaan dan sensitif kepada keburukan dan hiduplah sederhana sesuai dengan kemampuan. Bersikaplah tawadhu' tetapi tanpa menghinakan diri.
11. Berlaku adillah dalam memutuskan segala sesuatu, tidak terbakar oleh kemarahan dan tidak terbujuk oleh rayuan dan kenikmatan. Janganlah dendam menghalangi berterima kasih. Katakan yang benar walaupun pahit, biarpun mengenai dirimu sendiri atau orang-orang yang akrab denganmu.
12. Libatkanlah dirimu secara aktif dan penuh gairah dalam kegiatan2 sosial. Kamu harus merasa bahagia setiap kali dapat berbuat untuk orang lain. Kunjungilah yang sakit, tolonglah yang membutuhkan, bantulah yang lemah, ringankanlah penderitaan orang walaupun hanya dengan secercah senyum dan kata-kata yang menghibur.
13. Jadilah pema'af, kasihanilah sesama manusia dan sayangilah binatang. Berlaku baik kepada setiap orang, sayang kepada yang muda dan hormat kepada yang tua. Luangkanlah tempat bagi saudara2 mu di tempat-tempat pertemuan, jangan gaduh, mintalah izin ketika masuk rumah dan ketika mau keluar rumah.
14. Giatlah membaca dan menulis. Milikilah perpustakaan pribadi walaupun kecil. Perbanyaklah menelaah tulisan saudaramu. Selamilah dalam2 ilmu keahlian kejuruanmu, disamping itu tambahlah pengetahuanmu dengan ilmu islam, sehingga dapat memecahkan persoalan yang timbul sehari-hari.
15. Berusahalah untuk bekerja walaupun engkau seorang kaya. Dan dahulukanlah pekerjaan yang bebas[wiraswasta] walaupun penghasilannya kecil. Dan hendaklah engkau menyukai pekerjaan itu walaupun engkau mempunyai bakat- bakat ilmiah yang lain.
Ingat nabi-mu pun berdagang disela-sela kesibukannya.
16. Janganlah terlalu tamak kedudukan [pekerjaan] dipemerintahan. Dan yakinkan bahwa itu pintu rizki yang paling sempit. tetapi jangan engkau tolak jika ada kesempatan untuk itu. Dan jangan engkau tinggalkan masalah2 itu kecuali bertentangan dengan maslahat2 dakwa.
17. Kerjakanlah tugas-tugasmu sesempurnah mungkin, jauhi kecurangan dan mencuri [korupsi] besar atau kecil. Taati jadwal dan jangan terlambat masuk kantor/tempat.
18. Tuntutlah hak-hakmu dengan gigih dan sopan, dilain pihak tunaikan hak-hak orang lain tanpa mengurangi atau memotongnya.
19. Hindari segala macam bentuk perjudian, betapapun menarik hadiahnya dan jauhilah cara-cara manarik keuntungan yang menyimpang [haram] walaupun cepat hasilnya [labanya]
20. Hindarilah praktek-praktek riba didalam transaksi-transaksimu. Sucikanlah langkah2 mu dari sentuhan riba.
21. Bantulah badan-badan dan lembaga-lembaga islam, usahakanlah agar uang mu jatuh kepada saudara-saudaramu, berbelanjalah kepada orang-orang Islam. Dahulukanlah mereka dalam setiap bisnis dan urusan dari pada orang lain. Utamakanlah memakai barang hasil bumi dari negeri-negeri Islam. Bantulah dakwa dengan sebagian hartamu.
22. Bayarlah zakat, betapapun sedikit penghasilanmu, dengan penuh kesadaran bahwa hak fakir-miskin yang terselip dihartamu. Karena sesunggunya banyak saudara2 mu yang takut atau malu untuk meminta sementara mereka sangat membutuhkan.
23. Sisihkanlah sebagian dari hartamu [penghasilanmu] buat pengeluaran yang tak terduga betapapun kecilnya penghasilanmu, jangan bermewah-mewahan atau berlebih-lebihan.
24. Usahakanlah menghidupkan kembali tradisi-tardisi Islam yang saat ini ditinggalkan seperti: kata2 ucapan selamat, salam, bahasa, kalender Islam, pakaian, perabot rumah tangga. Penetapan saat2 kerja dan istirahat, makan, dan minum, saat berangkat dan tiba, ucapan2 waktu gembira dan sedih. Kembalilah semuanya kepada contoh Nabi SAW, dan tinggalkanlah semuanya kepada contoh2 dari yang lain.
25. Putuskanlah hubunganmu dengan pengadilan2 yang tidak Islami. Tinggalkanlah organisasi dan lembaga-lembaga, sekolah-sekolah, surat kabar-surat kabar yang memusuhi ideologi Islam.
26. Berusahalah sekuat tenaga untuk merasa diawasi ALLOH. Ingatlah akhirat dan persiapkan dirimu untuk menghadapinya. Berjalanlah menuju ridha ALLOH dengan penuh semangat. Dekatkan dirimu kepada ALLOH dengan ibadah sunah seperti qiyamul lail, shaum sunah minimal tiga hari tiap bulan. Perbanyaklah zikir dengan hati dan lisan. Berdo'alah dengan do'a yang masyur dari Nabi SAW.
27. Sempurnakanlah kemurnian dan kebersihan pribadimu, usahakanlah selalu dalam keadaan suci [berwudhu] senantiasa.
28. Sempurnakanlah shalatmu dan usahakanlah tepat pada waktunya. Berusahalah sekuat tenaga shalat berjama'ah sesering mungkin di masjid.
29. Sempurnakanlah puasa di bulan Ramadhan dan pergilah menunaikan ibadah haji di Ka'bah Baitullah bila mampu. Bila tidak mampu jadikanlah haji sebagai cita2 hidupmu dan bekerja keraslah untuk mencapainya.
30. Pupuklah selalu semangat jihad dan gandrung untuk mati syahid dijalan ALLOH serta bersiap-siaplah untuk itu.
31. Sering-seringlah beristighfar dan bertaubat minta ampunan ALLOH SWT atas dosa-dosamu. Usahakanlah menghindari dosa-dosa kecil apalagi dosa-dosa besar. Sediakan waktu sesaat setiap malam sebelum tidur untuk muhasabah[mawas diri] atas perbuatan2 baik dan burukmu sehari tadi. Peliharalah waktumu, sebab ia adalah kehidupanmu.
32. Berjuanglah menundukkan hawa nafsu, kendalikan emosi, salurkanlah dorongan [nafsu] seksual pada jalan yang halal [nikah].
33. Sama sekali jauhilah segala jenis minuman keras dan benda-benda yang memabukkan lainnya.
34. Hindari teman-teman yang buruk dan lingkungan pergaulan yang jahat. Jauhilah tempat-tempat dosa dan maksiat.
35. Jangan kunjungi tempat2 hiburan dan permainan yang melalaikan. Jauhilah segala bentuk kemewahan untuk mencegahmu menjadi lembek dan malas.
36. Penuhi kewajiban-kewajiban terhadap saudaramu yakni kasih sayang, menolong, mengutamakan, mendahulukan mereka, bersilaturrahmi secara teratur dan pasti kecuali sebab2 yang tak teratasi.
37. Lepaskanlah segala hubungan dengan organisasi-organisasi yang tidak bermanfaat bagi tujuan-tujuan sucimu.
38. Serukanlah ajaran-ajaran Islam dimana saja kamu berada, jangan pernah terlepas dari masalah-masalah Islam dan jadikanlah dirimu laksana prajurit dibarak yang sedang siap siaga menunggu komando.

[dari Risalatut Ta'lim]

Kamis, 13 Januari 2011

PSSI dan LPI

PSSI menuding klo LPI itu banci PSSI..

Tapi PSSI ngga sadar juga dia yang lebih parah.. Dipimpin sama eks Narapidana kasus korupsi..

Nih tabel perbandingan antara LSI dan LPI
sumber : http://www.biangbola.com/berita/Inilah-Perbedaan-LSI-dengan-LPI/31893.html

Liga Super Indonesia (LSI):

LSI di bawah payung PSSI.
Afiliasi regional: AFC
Afiliasi Internasional : FIFA

-Struktur Saham:
Yayasan: 5 persen
Klub: 0 persen
PSSI: 95 persen

- Pembagian Hak Siar TV (kompensasi siaran langsung): 0 persen

- Pembagian Sponsor Utama : 0 persen
Keuntungan : 100 persen untuk PSSI/PT Liga Indonesia

- Wasit : Lokal
- Sumber Dana : APBD
- Badan Yudisial : Komdis dan Komding PSSI
- Peserta : 18 klub
- Sponsor : PT. Djarum (Rp.41.5 milliar)
- Hadiah : Rp 1,5 milliar

Liga Primer Indonesia (LPI):

LPI di bawah payung PSSI
Afilliasi Regional: AFC
Afiliasi Internasional: FIFA

- Struktur Saham
Yayasan: 100 persen klub

- Pembagian Hak Siar TV
Klub: 100 persen

- Pembagian Sponsor Utama
Klub: 100 persen

- Keuntungan
Kuota Klub Peserta: 80 persen
Kuota Pembinaan: 20 persen

- Wasit: Asing (2 tahun)
- Sumber Dana: Investasi Rp 15-20 milliar per klub
- Badan Yudisial: Komdis dan Komding LPI
- Peserta: 18-20 klub
- Sponsor: Konsorsium investor
- Hadiah: 5 milliar.

Yang paling riskan justru ada di LSI di sumber pendanaan APBD. Sangat rawan akan korupsi, baik itu mark up atau penyelewengan dana yang tidak sesuai dengan kebutuhan klub.

komen keren

Tapi lagi2 saya curigation bau-bau politik disini....
LPI = Dibuka oleh Presiden dan Menpora (Partai Biru)
LSI = Pengurus, Pembina, kaki tangan (Partai Kuning)
please jangan campurin olah raga dengan politik, tapi prakteknya pasti sulit.

Saya cuma pesan, Go ahead LPI, cetak pemain yang bisa mengharumkan nama bangsa dan negara.
dari moderator Indoflyer.com

Seteru PSSI dan LPI

Senin, 10 January 2011 00:00
Masih terngiang-ngiang kiranya pekikan dukungan jutaan rakyat Indonesia terhadap Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia yang bertanding pada Piala AFF Suzuki 2010, baik langsung di Stadion Bung Karno, Stadion Bukit Jalil Malaysia atau pun pendukung yang menonton melalui televisi dan layar lebar. Kendati kalah agregat dari Malaysia dan hanya bertengger pada juara kedua AFF 2010, namun rakyat Indonesia tetap bangga dengan penampilan Firman Utina Cs.

Penggila sepakbola di tanah air tampaknya juga sudah dewasa. Kendati pasukan Garuda kalah agregat dari Malaysia, namun pendukung Timnas Indonesia tidak marah, tidak bikin onar atau pun kekacauan seperti yang sering terjadi dalam pertandingan antar klub di berbagai liga di tanah air. Tak jarang ricuh pada pertandingan sepakbola membawa korban, baik pada pemain, penonton bahkan wasit sekalipun. Stadion pun sering dirusak, baik oleh suporter tamu atau pun oleh suporter tuan rumah.

Dukungan luar biasa yang ditunjukan oleh jutaaan rakyat Indonesia terhadap Timnas Indonesia adalah menjadi modal besar bagi masa depan persepakbolaan di tanah air ke depan. Karena untuk memajukan sepakbola tidak hanya butuh pemain hebat, tetapi juga butuh pendukung yang solid dan setia. Suporter yang juga disebut sebagai pemain ke-12 sangat besar pengaruhnya terhadap mental para pemain, baik pada laga kandang, apalagi tandang.

Tetapi beberapa hari setelah Piala AFF 2010 usai, muncul kabar tidak enak yang dihembuskan oleh orang-orang yang mengurus pesepakbolaan di tanah air. Dalam hal ini adalah konflik antara jajaran pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (SPSI) dengan panitia Liga Primier Indonesia (LPI).

PSSI menganggap kejuaraan yang digelar LPI adalah ilegal. Bahkan sejumlah klub yang ikut bertading pada LPI dicoret dari PSSI. Para pemain LPI yang tergabung dalam Timnas seperti Irfan Bachdim, Yongki Ariwibowo, Oktovianus dan sejumlah pemain lainnya pun sempat diancam tidak boleh bergabung di Timnas, kalau mereka tetap bermain di klub yang ikut dalam kompetisi LPI. Syukur, kebijakan itu lekas berubah dan para pemain Timnas berbakat itu batal dicoret dari skuad merah putih.

Sampai dengan ajang kompetisi LPI dibuka di Solo, Sabtu (8/1) sore persoalan antara SPSI dan jajaran LPI belum juga tuntas. SPSI masih saja memandang keberbadaan LPI sebagai ajang kompetisi ilegal di Indonesia. Padahal di sisi lain, Menteri Negara Olahraga Andi Malarangeng dan sejumlah petinggi di negeri ini mendukung kompetisi LPI. Dan yang terpenting rakyat Indonesia juga menyambut hangat kompetisi profesional tersebut. Bahkan banyak pihak menganggap LPI merupakan liga terbaik di tanah air. Penggagas Liga ini adalah pengusaha kelas kakap Arifin Paniogoro.

Kita yakin semua pihak pasti sepakat untuk terus mendorong sepakbola di tanah air untuk lebih maju lagi. Bahkan semua kita menginginkan Timnas Indonesia kelak menjadi salah satu tim yang bertanding di putaran final Piala Dunia. Namun perseteruan antara PSSI dan LPI tentu tidak sejalan dengan semangat tersebut. Karena itu, perlu kiranya untuk mendudukan persoalan antara PSSI dan LPI. PSSI kita yakin masih berniat baik untuk memajukan sepakbola Indonesia, begitu juga dengan LPI.

Jika konflik PSSI dan LPI bisa diselesaikan dengan baik, maka ini akan menjadi modal besar guna memajukan sepakbola Indonesia. Karena para pemain butuh banyak laga. Dan tentu saja laga pada liga yang sehat dan profesional akan jauh lebih baik. Semoga seteru PSSI dan LPI ini tidak dirasuki oleh konflik politik. Kiranya para pengurus olahraga di tanah air perlu lebih dewasa sehingga dapat memisahkan agenda sportifitas olahraga sepakbola dengan agenda politik mereka masing-masing.

Jangan seret PSSI ke dalam kepentingan parpol tertentu. Jangan berlama-lama menyelesaikan masalah ini. Jangan tunggu para pecinta sepakbola tanah air marah besar terhadap jajaran pengurus PSSI. **

sumber: http://haluankepri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7346:seteru-pssi-dan-lpi&catid=34:tajuk&Itemid=67

Selasa, 11 Januari 2011

Kemkominfo Tidak Mensponsori Festival Film tentang Homoseksual



Rilis Pers
28/9/2010 | 19 Syawal 1431 H | Hits: 1.082
Oleh: Tim dakwatuna.com
Kirim Print
165Share
1diggdigg

Siaran Pers No. 105/PIH/KOMINFO/9/2010 tentang Klarifikasi Kementerian Kominfo Mengenai Pemberitaan Penyelenggaraan Festival Film Yang Kontennya Terkait Kehidupan Kaum Homoseksual

Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

dakwatuna.com – Dalam beberapa waktu terakhir ini telah muncul pemberitaan di beberapa media massa, yang menyebutkan bahwa Kementerian Kominfo telah memberikan sponsorship dan persetujuan terhadap pelaksanaan festival film yang kontennya di antaranya terkait dengan kehidupan kaum homoseksual.

Terhadap pemberitaan tersebut, Kementerian Kominfo melalui siaran pers ini menyampaikan tanggapan sebagai berikut:

1. Tidak benar, bahwa Kementerian Kominfo telah telah memberikan sponsorship dan persetujuan terhadap pelaksanaan festival film yang kontennya di antaranya terkait dengan kehidupan kaum homoseksual.

2. Memang benar, bahwa pada tanggal 22 September 2010 ada seorang wartawan AFP yang menanyakan masalah penyelenggaraan festival tersebut, kemudian respon kami adalah sebagai berikut:

a. Di Indonesia yang namanya festival film sudah cukup sering diadakan baik nasional maupun internasional, termasuk yang diselenggarakan oleh instansi yang permanen terkait maupun lembaga-lembaga kebudayaan asing seperti CCF, Erasmus Huis dan Guthe Institute.

b. Namun demikian, apapun jenis dan format festival film tersebut harus mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan etika serta norma sosial, budaya dan keagamaan yang berlaku di Indonesia. Jika tidak, selain harus berhadapan dengan ketentuan yang berlaku, juga mudah menimbulkan reaksi keras dari masyarakat.

c. Kementerian Kominfo sama sekali tidak dalam kapasitas untuk memberikan persetujuan atau tidak, karena tugas pokok dan fungsi Kementerian Kominfo sama sekali tidak terkait dengan masalah ferfilman. Bidang tersebut menjadi kewenangannya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

3. Klarifikasi ini sangat diperlukan untuk mencegah adanya penyalah gunaan informasi yang menimbulkan kerancuan dan kegelisahan masyarakat umum.

4. Sangat tidak mungkin bagi Kementerian Kominfo untuk memberikan sponsorship atau persetujuan terhadap pelaksanaan festival film yang kontennya di antaranya terkait dengan kehidupan kaum homoseksual, dengan alasan:

a. Tugas pokok dan fungsi Kementerian Kominfo tidak ada satu pun yang terkait dengan bidang perfilman.

b. Secara personal leadership adalah tidak mungkin bagi Kementerian Kominfo yang untuk kini di bawah kepemimpinan Menteri Kominfo Tifatul Sembiring, dan dua pejabat sebelumnya yaitu Sofyan A. Djalil dan kemudian Mohammad Nuh, yang notabene ketiganya adalah Ustadz untuk memberikan suatu persetujuan pada kegiatan seni dan kebudayaan yang bertentangan dengan kaidah Islam.

c. Saat ini, khususnya sejak tanggal 10 Agustus 2010, Kementerian Kominfo masih terus melakukan kegiatan upaya konkret pemblokiran situs porno pada layanan internet dengan seluruh penyelenggara ISP di Indonesia. Sehingga tidak mungkin Kementerian Kominfo memberikan dukungan pada kegiatan apapun yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku dan etika masyarakat yang berlaku.

—————

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id , Tel/Fax: 021.3504024).

http://www.dakwatuna.com/2010/kemkominfo-tidak-mensponsori-festival-film-tentang-homoseksual/

Alhamdulillah di bulan Januari


alhamdulillah di bulan Januari ini, ada beberapa hal yang menurut saya adalah hal besar,,,

1. saya bersama tiga rekan saya, Wahyu Prihantoro, Ahmad Fajar, dan Muhammad Misbakhudin telah mendeklarasikan dan meresmikan membuat sebuah lembaga training yang bernama, "QUANTUM LEADFERSHIP AND MOTIVATION TRAINING" semoga dapat terus memberi kemanfaatan

2. ini juga sebuah doa agar Tarbiyah bisa masuk di SMA Negeri 1 Lumajang dan bahkan bisa legal, saya bersama teman2 alumni Remush Fii Sabilillah Al-Qudwah SMA Negeri 1 Lumajang akan mengadakan training dengan judul, "Menjadi Muslim Sejati", semoga menjadi gerbang awal Tarbiyah di SMA ini..amin...

semoga terus memberi Kemanfaatan

Dari Ibu Seorang Demonstran





Ibu telah merelakan kalian

Untuk berangkat demonstrasi

Karena kalian pergi menyempurnakan
Kemerdekaan negeri ini



Ya, ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada

Atau gas airmata

Tapi langsung peluru tajam

Tapi itulah yang dihadapi

Ayah kalian almarhum
Delapan belas tahun yang lalu



Pergilah pergi, setiap pagi

Setelah dahi dan pipi kalian

Ibu ciumi

Mungkin ini pelukan penghabisan
(Ibu itu menyeka sudut-matanya)



Tetapi ingatlah, sekali lagi

Jika logam itu memang memuat nama kalian

(Ibu itu tersedu sesaat)

Ibu relakan

Tapi jangan disaat terakhir

Kauteriakkan kebencian

Atau dendam kesumat

Pada seseorang

Walaupun betapa zalimnya
Orang itu



Niatkanlah menegakkan kalimah Allah

Diatas bumi kita ini

Dengan menegakkan Keadilan

Dan kebenaran

Tanpa dendam dan kebencian

Kemudian lafazkan kesaksian pada Tuhan
Serta Rasul kita yang tercinta



Pergilah pergi

Iwa, Ida dan Hadi

Pergilah pergi
Pagi ini

(Mereka telah berpamitan dengan ibu yang tua. Beberapa saat tangannya meraba rambut mereka, dan berangkatlah mereka bertiga, tanpa menoleh lagi, tanpa kata-kata)




karya : Taufik Ismail
sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=478367153505

Di Antara Penghargaan Gubenur Jabar Nasional

Di Antara Penghargaan Gubenur Jabar
Nasional
28/12/2010 | 21 Muharram 1432 H | Hits: 3.451
Oleh: Tim dakwatuna.com
Kirim Print
220Share
1diggdigg

Tahun 2008
1. Penghargaan dari Departemen Pekerjaan Umum atas pencapaian kinerja terbaik peringkat pertama Bidang Jasa Konstruksi.

Tahun 2009
2. Penghargaan Departemen Pendidikan Nasional, atas kepedulian dan kinerja yang tinggi dalam percepatan pemberantasan buta aksara.

3. Penghargaan Departeman Sosial, atas kepedulian dan keberpihakan dalam mewujudkan kesamaan kesempatan bagi penyandang cacat;

4. Penghargaan Kementerian Perumahan Rakyat, meraih ADI UPAYA PURITAMA, atas kontribusi yang signifikan bagi pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia,

5. Penghargaan Departemen Pertanian, meraih AGRO INOVASI 2009, atas dukungan, kerjasama penelitian, inovasi dan pengembangan pertanian,

6. Penghargaan Menteri Keuangan, sebagai daerah berprestasi berdasarkan kinerja keuangan, kinerja ekonomi, dan kesejahteraan.

7. Penghargaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat atas terjalinnya kemitraan dan kerjasama ekonomi di Jabar;

Tahun 2010
8. Berdasarkan Hasil Survey Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, Pemprov Jawa Barat berhasil sebagai salah satu provinsi terbaik dalam hal integritas pelayanan publik,

9. Meraih REGIONAL CHAMPION dari Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, sebagai salah satu Provinsi dari 7 Provinsi Unggulan dengan iklim investasi terbaik.

10. Penghargaan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia sebagai Gubernur Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2010;

11. Juara umum pada penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXIII Tahun 2010 di Provinsi Bengkulu,

12. Penghargaan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, meraih Tanda Penghargaan Lencana DARMA BAKTI, atas jasa/sumbangannya yang cukup besar artinya bagi perkembangan Gerakan Pramuka dan gerakan kepramukaan di dunia,

13. Penghargaan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), meraih MANGGALA KARYA KENCANA, atas jasa-jasa yang sangat menonjol dalam menggerakkan peran serta masyarakat untuk mencapai keberhasilan Program KB Nasional

14. Penghargaan Menteri Kesehatan Republik Indonesia berupa tanda penghargaan KSATRIA BAKTI HUSADA KARTIKA, atas jasa luar biasa dalam menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat,

15. Juara nasional dengan predikat LPSE terbaik tingkat nasional,

16. Penghargaan Departemen Pekerjaan Umum atas pencapaian kinerja terbaik Bidang Kebinamargaan tahun 2010,

17. Penghargaan Presiden RI sebagai provinsi dengan produksi padi tertinggi tingkat nasional,

18. Juara Umum penghargaan ADIBAKTI MINA BAHARI, atas kontribusi dan peran serta dalam peningkatan produktivitas ekonomi, pengembangan usaha perikanan, dan pelestarian sumberdaya ikan maupun lingkungan. (islamedia.co.nr)

sumber: http://www.dakwatuna.com/2010/di-antara-penghargaan-gubenur-jabar/

Parentivasi: Revolusi Pendidikan (Jilid 1)

)
by Komunitas Bisa! on Wednesday, January 5, 2011 at 5:33am

Parentivasi: Revolusi Pendidikan (jilid 1)Isa Alamsyah



Entah kenapa saya merasa harus mengungkapkan kejengkelan saya terhadap materi pendidikan di Indonesia,

bahkan di dunia, karena kita jadi terpaksa ikut menyesuaikannya.



Pendidikan nampaknya harus direvolusi.

Betapa anak-anak menderita stres dengan pelajaran yang di masa depan mungkin tidak bermanfaat sama sekali.

Mereka kadang diangggap bodoh, kurang berpendidikan hanya karena gagal di sekolah.

Semua terjadi karena sekolah menjadi indikator pendidikan,

padahal di sekolah banyak pelajaran yang tidak penting yang dipaksakan untuk dipelajari.

Seharusnya pendidikan tidak selalu identik dengan sekolah,

dan idealnya sekolah bukan satu-satunya yang berhak menilai kadar terdidik atau tidaknya seseorang.



Ilmu dibagi menjadi dua, ilmu murni dan ilmu terapan.

Ilmu murni berarti ilmu untuk ilmu itu sendiri, jadi manfaatnya nanti dulu,

sedangkan ilmu terapan berarti mencakup manfaat ilmu untuk kehidupan.



Karena ada dua sifat tersebut maka dalam pendidikan juga harus dibagi menjadi dua,

ilmu murni karena tidak langsung bermanfaat maka sifatnya bagi siswa HANYA SEKEDAR TAHU.

Jadi tugasnya hanya untuk MEMANCING MINAT untuk ke tingkat yang lebih tinggi.

Karena itu ilmu ini tidak boleh dibebankan ke dalam test.

Kalau ada yang berminat baru ikut penjurusan.



Sedangkan ilmu terapan harus difahami dipraktekkan dan menjadi bekal kehidupan.



Contohnya sederhana.

Ada anak Indonesia, yang berbicara dengan bahasa Indonesia, bermain dengan bahasa Indonesia,

tetapi tidak lulus pelajaran Bahasa Indonesia. Itu aneh, karena esensi bahasa adalah komunikasi.

Bagaimana mungkin kita tidak lulus bahasa Indonesia cuma karena tidak mengerti konsep SPOK, SP, kalimat majemuk, KV, KVK, KKVK, dll, padahal sehari-hari kita berbicara bahasa Indonesia.

Yang bodoh siapa?

Si anak yang lancar berbahasa bahasa Indonesia tapi tidak tahu konsep anak kalimat, kalimat majemuk, dll,

tapi tahu cara memakainya dengan benar,

atau penilai yang mementingkan teori anak kalimat, kalimat majemuk bertingkat dsb, yang bahkan tidak peduli anak-anak tersebut hidup dengan bahasa tersebut dan berkomunikasi dengan bahasa tersebut.

Ini sama saja dengan tidak memberi sertifikat renang pada ikan hiu karena ikan hiu tersebut gagal menjelaskan gaya renang apa yang dipakainya.

Menurut saya, pengetahuan SPOK, kalimat majemuk, dan teori bahasa hanya ditempatkan sebagai ilmu yang perlu diketahui tapi tidak boleh masuk dalam test.

Kalau siswa tidak suka ya sudah jangan dipaksakan, toh tidak terlalu bermanfaat dalam kehidupan.

Lucunya ada anak yang bunuh diri akibat UAN bahasa Indonesianya hancur. Padahal ia menulis surat bunuh diri dalam bahasa Indonesia. Tragis.



Apa yang penting dalam bahasa?

Anak perlu diajar kemampuan menulis.

Kemampuan menyampaikan ide secara tulisan.

Itu yang penting, dan banyak penulis handal yang tidak ngerti SPOK tapi jadi penulis sukses.

Parahnya di daerah anak-anak dibebankan lagi bahasa daerah, please deh.

Cukup bahasa persatuan dan bahasa Internasional.



Coba lihat pelajaran biologi.

Ada SD diajar tentang organ kodok, jenis jaringan tumbuhan, dsb.

Tapi lulus SD mereka tidak mengerti banyak hal yang bermanfaat untuk kehidupan misalnya, survivor (tahu mana pohon yang beracun mana yang tidak kalau terdampar), tahu bagaimana mengatasi gas beracun, P3K.

Mereka tidak tahu betapa bahayanya rokok, bagaimana menghindari narkoba, apa ciri-ciri narkoba,

bagaimana mengatasi demam berdarah, bagaimana penanggulangan dini kalau ada korban luka bakar.

Ini justru penting bagi kehidupan.

Mereka tidak mengerti bagaimana memasak beras agar tidak terbuang vitamin B nya

Mereka tidak tahu kalau susu jangan dicampur air panas karena kalsiumnya rusak, dll.

Yang justru penting untuk kehidupan tapi tidak diajarkan.

Kalau masalah kodok, tikus dan sebagainya hanya untuk memancing minat yang proporsinya hanya sekedar memancing minat saja bukan membebani.

Sedangkan yang bermanfaat untuk kehidupan harus dikuasai.



Anak anak juga diajar tentang planet. Mereka tahu jumlah planet, nama planet dan ukuran planet.

Tapi mereka tidak diberi pelajaran tentang global warming, cinta lingkungan, dll yang justru berkaitan dengan kehidupan. Mereka juga tidak ada pelajaran persiapan bencana tsunami dan gempa dalam kurikulum.

Justru ilmu yang penting ini diberikan oleh pengajar tamu dari PBB (United Nation) dan NGO internasional yang tentu saja tidak menyentuh semua siswa dan bersifat berkala saja.

Tapi urusan planet di tata surya yang kita tidak tahun tahun berapa akan bermanfaat, semua siswa wajib menghapal.

Kalau sekedar minat, ya ajak nonton bareng film tata surya, mereka yang berminat akan memutuskan ke jenjang antariksa.

Kita mungkin butuh beberapa ratus ahli antariksawan, mungkin beberapa ribu,

tapi tidak perlu puluhan juta anak harus menguasainya bukan?

Kalaupun ada yang perlu diketahui dari antariksa adalah justru kemampuan menentukan arah kompas, ini malah tidak diajarkan (tidak didalami). Masih banayak anak tidak tahu mana utara, selatang, tenggara, dsb.



Intinya, kita cuma butuh beberapa ribu ahli fisika.

Kita cuma butuh beberapa ribu ahli linguistik

Cuma butuh beberapa ahli biologi, dll.

Tetapi kenapa ratusan juta anak wajib mempelajarinya, dan stress karenanya.



Kalau orientasi kita rubah dengan pelajaran yang faktual, actual dan selektif,

sedangkan bangsa lain masih terbelenggu dengan pendidikan simbolis dan konvensional,

maka kita akan menyusul bangsa lain.



Kita perlu mendefinisikan ulang materi pelajaran.

MANA YANG CUMA SEKEDAR PENGETAHUAN dan MANA YANG HARUS DIKUASAI.

Memang untuk beberapa anak yang mau melanjutkan ke LN jadi susah.

Ya sudah di drill saja 6 bulan menjelang ke sana kekejar koq!

Kepada anak-anak saya tidak memaksa mereka belajar.

Yang penting mereka berkarya.



Apalagi dengan adalnya UAN.

6 tahun mati-matian akan sia-sia hanya dengan kegagalan test 3 hari. Sialnya pas test jatuh sakit.

Lebih baik 5 1/2 tahun bahagia, 1/2 tahun siapkan UAN mati-matian.



Seharusnya penjurusan di mulai di SMP saja, jangan di SMA nanti terlalu banyak hal yang tidak penting dipelajari lagi.

Jadi anak lulus SMA sudah produktif.

Dan penjurusan jangan sekedar Fisika, Biologi dan sosial.

Kini harus di tambah Teknologi Informasi.

Buat praktisi IT sebanyak-banyaknya karena segala hal bisa dipermudah dengan IT.

Korupsi biaya tinggi, penyelewengan pajak, pengajaran online, dll bisa dibantu IT.

Jika IT maju pemilu tidak perlu sensus, kartu baru dsb. Cukup KTP Smart yang mempunyai data digital.



Banyak orang saat ini bekerja dengan membuang katakanlah 80 - 90% pelajaran yang tidak ada manfaatnya.

Siilahkan hitung sendiri.

Apakah pelajaran PSPB, IPBA, Sastra, dll sangat berpengaruh dengan pekerjaan Anda sekarang.

Coba ingat ingat semua pelajaran kita, mana yang bermanfaat?



Saya mendidik anak-anak lebih pada orientasi ilmu bermanfaat dan karya.

Salsa dan Adam anak saya yang SD sudah bisa photo shop.

Saya bilang ke mereka. Dengan satu keahlian ini saja kamu sudah bisa menghasilkan uang puluhan juta per bulan,

separti om ini, ini, dan ini saya menyebutkan nama desiner grafis yang mereka kenal..

Salsa sudah menulis 5 buku, Adam menulis 2 buku.

Saya bilang ke mereka, dengan kemampuan ini saja, kamu bisa berpenghasilan puluhan juta per bulan,

seperti ini, ini, dan ini... nama-nama penulis.

Salsa dan Adam kini suka internet. Saya bilang, kalau kamu dalami internet kamu bisa jadi orang terkaya di dunia.

Mereka juga mendalami, olah raga dan musik.



Kalau Salsa atau Adam pulang dengan nilai ujian jelak atau bagus.

Maka saya check kesalahannya.

Kadang saya bilang "Ini pertanyaan penting, kamu harus tahu jawabannya"

Kadang saya bilang "Wah kalau soal ini gak apa salah, nanti juga gak kepakai dalam kehidupan.

Ayah udah puluhan tahun hidup gak pernah pakai pengetahuan ini (saat itu soalnya tentang kota ini lintang berapa derajat bla..bla..bla) saya bilang gak usah hapalin lintang derajat begini, cari yang lebih bermanfaat.

Mungkin saya seperti orang tua ngaco, ya kan?

Tapi itu cara saya mendidik anak untuk menseleksi ilmu.

Saya gak mau anak-anak stres untuk pengetahuan yang menurut saya tidak penting.



Tapi saya juga menantang mereka belajar efektif. Dengan waktu belajar sedikit tapi hasilnya memuaskan.

Kita kembangkan beberapa metode, intinya tangkap semua pelajaran di sekolah, perhatikan, tidak tahu tanya, lalu ulang dirumah, presentasi, dsb.

Alhamdulillah Salsa dan Adam sejauh ini selalu mendapat ranking atas sekalipun belajar banyak hal lain di luar sekolah.



Ya sudah, entah kenapa saya lagi marah dengan pendidikan yang membebankan banyak ilmu yang tidak bermanfaat.

Just an idea (Tulisan ini ada di notes saya sejak Oktober 2010 lalu)



Tapi saya akan melakukan riset dan gerakan serius untuk merevolusi pendidikan!

Just wait and see.



Bayangkan kita mau ke medan perang.

Ada dua kelompok orang yang mau direkrut.

Satu ilmuwan yang tahu berbagai nama senapan, tahu jarak tembak senapan tahu bahan baku senapan,

mereka hapal senapan tersebut ditemukan oleh siapa, tahun berapa, dll.

Tapi dia tidak bisa menembak, tidak bisa menggunakan senjata.

Kelompok kedua adalah kelompok pemuda. Mereka tidak tahu siapa pembuat senapan, tidak tahu tahun berapa dibuatnya.

Mereka tidak bisa menjabarkan alasan kenapa peluru bisa meluncur.

Tapi mereka tahu bagaimana menembak, merakit senapan, merawat dan menggunakannya.

Kira-kira kelompok mana yang kita bawa ikut perang?



Nah generasi kita ke depan menghadapi banyak medan petempuran di bidang ekonomi, teknologi, informasi, dll,

kalau mereka dicekoki sesuatu yang tidak bermanfaat di masa depan, bisa jadi kita akan kalah perang.



Bagaimana menurut Anda?



Anatole France:

The whole art of teaching is only the art of awakening the natural curiosity of young minds for the purpose of satisfying it afterwards



Johann Wolfgang von Goethe: Correction does much, but encouragement does more.



John Dewey:

The aim of education is to enable individuals to continue their education ... (and) the object and reward of learning is continued capacity for growth. Now this idea cannot be applied to all the members of a society except where intercourse of man with man is mutual, and except where there is adequate provision for the reconstruction of social habits and institutions by means of wide stimulation arising from equitably distributed interests. And this means a democratic society.



Robert Fulghum: All I really need to know ... I learned in kindergarten.



St. Francis Xavier:

Give me the children until they are seven and anyone may have them afterward.



Roger Lewin:

Too often we give our children answers to remember rather than problems to solve.

sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150134476977652&id=253151348087

Bantahan AA Gym ttg Isu Perceraiannya-- & penjelasan larangan ghibah



by Ibraheem Shaleh on Friday, January 7, 2011 at 11:15am

"Sejujurnya saya sangat tidak tertarik mengomentari isu, tetapi karena dikhawatirkan menjadi fitnah...Itu adalah berita yang sangat palsu, tidak berdasar, dusta, dan silakan dicek ke pengadilan agama mana pun," ujar Aa Gym .



Sementara menurut pejabat Hubungan Masyarakat Pengadilan Agama Bandung, Osin Moh. Muhsin, sampai saat ini belum ada surat gugatan apa pun dari pihak Teh Ninih.



"Membuat berita palsu siapa pun, menyebarkannya. Ini adalah perbuatan yang sangat tercela, menyakiti, sangat mengganggu dan menzalimi sehingga benar-benar harus dihentikan segera. Tobat bagi siapa pun dan jangan pernah ulangi. Semoga Allah mengampuni...Hargailah privasi orang lain," kata Aa Gym



(dirangkum dari beberapa sumber, sengaja tidak di-share langsung, demi meminimalkan ghibah)



Larangan Ghibah:



Dari Ubaid,maula Rasulullah saw katanya : "Ada dua orang wanita,kedua-duanya puasa.Kemudian seorang lelaki berkata kepada Rasulullah saw : "Wahai Rasulullah!Ada dua wanita kedua-duanya puasa dan mereka hampir saja mati kehausan".



Rasulullah berpaling dari orang itu lalu baginda diam.Kemudian orang itu kembali dan berkata pula : Wahai Nabi Allah,kedua-keduanya sungguh hampir mati!"

Sabda Rasulullah saw :"Panggillah mereka ke mari".

Kata Ubaid : "Wanita itu datang keduanya."Maka dibawa orang ke dalam majlis itu sebuah mangkuk besar.Sabda Rasulullah saw kepada salah seorang wanita tersebut :"Muntahlah!".

Wanita itu memuntahkan nanah,darah dan daging sampai setengah mangkuk.Kemudian beliau suruh pula wanita yang satu lagi :"Muntahlah!".Wanita itu memuntahkan nanah,darah,daging dan sebagainya sampai penuh mangkuk tersebut.



Kemudian Rasulullah saw bersabda :

"Wanita itu puasa keduanya dari apa yang dihalalkan Allah kepada mereka.Tetapi mereka berbuka dengan barang yang diharamkan Allah terhadap mereka.Yang satu mengunjungi yang lain,lantas mereka memakan daging manusia bersama-sama".

(HR Ahmad,Ibnu Abu Dunya,Abu Daud,Ath Thayaalisi dan Baihaqi dari Anas)



Dlm hadits Abu Barzah Al-Aslami radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلِ اْلإِيْمَانُ قَلْبَهُ، لاَ تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِيْنَ، وَلاَ تَتَّبِعُوْا عَوْرَاتِهِمْ، فَإِنَّهُ مَنِ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعِ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَوْرَاتِهُ، وَمَنْ يَتَّبِعِ اللهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ



“Wahai sekalian orang yg beriman dgn lisan dan iman itu belum masuk ke dlm hatinya5. Janganlah kalian mengghibah kaum muslimin dan jangan mencari-cari/mengintai aurat6 mereka. Karena orang yg suka mencari-cari aurat kaum muslimin Allah akan mencari-cari auratnya. Dan siapa yg dicari-cari aurat oleh Allah niscaya Allah akan membongkar di dlm rumah .”

Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma menyampaikan hadits yg sama ia berkata “Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke atas mimbar lalu menyeru dgn suara yg tinggi:

يَا مَعْشَرَ مَنْ أَسْلَمَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يُفْضِ اْلإِيْمَانُ إِلَى قَلْبِهِ، لاَ تُؤْذُو الْمُسْلِمِيْنَ، وَلاَ تُعَيِّرُوْهُمْ، وَلاَ تَتَّبِعُوْا عَوْرَاتِهِمْ، فَإِنَّهُ مَنْ تَتَبَّعَ عَوْرَةَ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ تَتَبَّعَ اللهُ عَوْرَتَهُ، وَمَنْ يَتَّبِعِ اللهُ عَوْرَتَهُ، يَفْضَحْهُ وَلَوْ فِي جَوْفِ رَحْلِهِ

“Wahai sekalian orang yg mengaku berislam dgn lisan dan iman itu belum sampai ke dlm hatinya. Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin janganlah menjelekkan mereka jangan mencari-cari aurat mereka. Karena orang yg suka mencari-cari aurat saudara sesema muslim Allah akan mencari-cari auratnya. Dan siapa yg dicari-cari aurat oleh Allah niscaya Allah akan membongkar walau ia berada di tengah tempat tinggalnya.”

Anggota Dewan Risih Duduk di Kelas Ekonomi Bareng Gubernur Sumbar



12/31/2010 04:02:00 PM | Filed under berita, headline, teladan | Posted by Faguza Abdullah


Oleh Rusdi Zen

Karena pekerjaan, saya cukup sering bolak balik Padang-Jakarta. Dalam rutinitas itu acapkali saya sepesawat terbang dengan Gubernur Sumbar pak Irwan Prayitno. Pertama kali sepenerbangan dengan beliau, ketika hendak balik ke Padang. Kami bersua di Garuda GFF Lounge Bandara Soekarno-Hatta, hendak sama-sama sarapan. Saya dan pak Gubernur hendak ke Padang hari itu menggunakan Garuda penerbangan pertama pukul 6.30 WIB.

Setelah saya sapa, saya lalu bergegas mengambil the hangat dan nasi goreng yang disediakan secara buffet. Waktu boarding sudah dekat. Sambil menikmati sarapan, dalam hati saya mereka-reka tiket yang digunakan sang Gubernur kelas apa? Saya yakin beliau menggunakan tiket kelas bisnis. Namun saya agak ragu juga, lantaran dalam beberapa kali penerbangan ke Jakarta atau ke Padang saya sepenerbangan dengan kawan-kawan anggota DPRD Sumbar yang selalu membahas mengenai Gubernur Sumbar yang setiap terbang tidak pernah duduk di kelas bisnis.

Mereka merasa risih jika sepenerbangan dengan Gubernur yang selalu duduk di kursi ekonomi, sementara para anggota dewan yang terhormat, sejak adanya peraturan penggantian uang jalan sesuai bukti pengeluaran, selalu duduk di kursi bisnis. Keadaan demikian itu menimbulkan hal yang lucu. Para anggota dewan jika hendak booking tiket untuk ke Jakarta atau ke Padang, mereka mencari info dulu, apakah Gubernur juga berangkat pada hari, jam dan penerbangan yang sama, dengan maksud agar jangan sampai sepenerbangan dengan Gubernur.

Rabu 29 Desember lalu, ketika hendak balik ke Padang dengan Garuda penerbangan pertama, saya sepenerbangan lagi dengan pak Gubernur. Saya duduk di kursi emergensi No. 14A, pak Gubernur di belakang saya, kursi No. 15C. Di sebelah saya pada kursi No. 14 B duduk teman saya mantan anggota DPRD Sumbar. Dalam penerbangan, perbincangan dengan teman saya kembali menyinggung mengenai rasa risi melihat Gubernur duduk di kursi ekonomi. Kami berdua memperhatikan, ternyata pramugari pun tidak mengenali bahwa yang duduk di kursi No. 15C itu adalah Gubernur Sumatera Barat.

Dalam cuaca padang yang mendung, Garuda yang menerbangkan kami dari Jakarta mendarat mulus di BIM. Ketika turun dari pesawat, saya, teman yang mantan anggota DPRD Sumbar berjalan beriringan dengan pak Gubernur yang selangkah lebih dulu di depan kami. Sambil berjalan menuju tempat kalim bagasi, saya memberanikan diri bertanya, gerangan apa yang menjadi alasan beliau tidak pernah terbang menggunakan kelas bisnis? Gubernur dengan spontan menjawab bahwa duniawi tidak terlalu penting bagi dirinya. Selain itu jika terbang dengan ekonomi, akan terjadi penghematan anggaran yang cukup besar setiap tahun. Menanggapi jawaban pak Gubernur, saya katakan…..betul pak, tapi apalah artinya jika para Bupati, Walikota dan Anggota Dewan yang jumlahnya begitu banyak, justru terbang menggunakan kelas bisnis. Lagi pula risih kami melihatnya pak.

Mendengar jawaban saya yang setengah protes itu, pak Gubernur hanya tersenyum mafhum.

Bagi saya, dan saya yakin bagi kebanyakan anggota masyarakat Sumbar tidak menjadi masalah dan malah wajar jika Gubernur terbang menggunakan kelas bisnis. Bukankah sebagai pemimpin, beliau kita tinggikan seranting dan dahulukan selangkah.

[Koran Haluan]